Lihat ke Halaman Asli

Hendra Wardhana

TERVERIFIKASI

soulmateKAHITNA

Manisnya Yogyakarta: Ketika Coklat, Es Krim, Cake, dan Brownies Bertemu

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1432778828270993175

Coklat yang lezat dengan semburat pahit yang menggigit, es krim yang dingin dan lembut, cake yang manis, dan brownies yang empuk dan legit. Siapa yang tak suka dengan sajian semacam ini.

[caption id="attachment_368138" align="aligncenter" width="553" caption="Our Recipe (kiri) dan Volcano (kanan), sajian istimewa kombinasi coklat, es krim, cake dan brownies di Cafe Coklat, Yogyakarta."][/caption]

Coklat, es krim, cake dan brownies adalah kudapan favorit. Wanita, laki-laki, anak-anak, remaja hingga orang tua banyak yang menyukainya. Selain rasanya yang nikmat dan kerap disajikan secara cantik, keempat sajian itu juga dianggap sebagai “mood booster”. Memakannya dapat mendatangkan rasa bahagia dan memperbaiki mood yang buruk.

[caption id="attachment_368140" align="aligncenter" width="567" caption="Suasana Cafe Coklat pada Selasa sore (26/5/2015)."]

1432779010750651572

[/caption]

[caption id="attachment_368141" align="aligncenter" width="560" caption="Kursi untuk menikmati suasana homey yang manis di Cafe Coklat."]

1432779072140184617

[/caption]

[caption id="attachment_368142" align="aligncenter" width="560" caption="Hiasan pada bingkai sekat ruang di dalam Cafe Coklat."]

14327791601732069598

[/caption]

Café Coklat di Kota Yogyakarta adalah tempat terbaik untuk menikmati coklat, es krim, cake dan brownies secara bersamaan. Café dengan suasana homey yang berlokasi di Jalan Cik Di Tiro, tepat di barat Rumah Sakit Panti Rapih atau 150 meter di selatan gerbang masuk Universitas Gadjah Mada ini, menawarkan aneka sajian istimewa kombinasi coklat, es krim, cake dan brownies. Tak ada menu berbahan utama tunggal di tempat ini. Café Coklat adalah tempat berjumpanya Coklat, Es Krim, Cake dan Brownies dalam satu piring sajian.

Sudah beberapa kali saya berkunjung ke Café Coklat dan pada Selasa sore yang lalu (26/5/2015) saya kembali datang. Ajakan bertemu dari seorang sahabat yang datang dari ITB segera saya sambut sambil menyebutkan nama tempat: “nanti sore ya di Café Coklat, di barat Panti Rapih”.

[caption id="attachment_368144" align="aligncenter" width="567" caption="Pancake pesanan sahabat saya."]

14327792181149141153

[/caption]

[caption id="attachment_368145" align="aligncenter" width="560" caption="Volcano pesanan saya."]

1432779270869946298

[/caption]

Untuk menemani waktu perbicangan kamipun memesan sajian yang berbeda. Sahabat saya memilih Pancake Coklat karena kebetulan ia belum makan. Saya sendiri pernah mencicipi Pancake ala Café Coklat ini. “Enak, seperti pukis”.Begitu saya mendiskripsikan pancake tersebut kepada sahabat saya ketika ia bertanya sebelum memutuskan memesan. Rasanya yang manis dengan semburat aroma wangi memang mengingatkan saja pada pukis.

Di Café Coklat ini pancake adalah “menu berat” meski ukurannya tak terlalu besar. Dua tangkup Pancake tebalmemiliki tekstur yang tidak terlalu padat, tapi juga tidak kenyal sekali sehingga pas sebagai cemilan pengganjal perut.

Pancake Coklat yang disajikan masih hangat. Warnanya kuning emas dengan siraman coklat di atasnya. Sebagai pemanis ditambahkan krim putih dan cherry yang asyik dinikmati sebagai cemilan pembuka atau penutup.

[caption id="attachment_368146" align="aligncenter" width="560" caption="Volcano adalah Es krim berhias cherry dan brownies coklat mini dengan taburan almond dan sedikit siraman susu krim."]

1432779305220622043

[/caption]

[caption id="attachment_368147" align="aligncenter" width="560" caption="Es krimnya lembut dan tidak terlalu manis. Lumer dan meresap nikmat di lidah."]

1432779393442134907

[/caption]

Berbeda dengan pilihan sahabat, saya memesan Volcano, salah satu sajian favorit Café Coklat yang saya sukai. Di atas piring kecil berbentuk persegi, Volcano disajikan dalam bentuk kombinasi es krim dan brownies coklat. Porsinya cocok sebagai kudapan ringan. Satu scoop es krim disandingkan dengan brownies utuh berukuran mini. Dilengkapi taburan kacang almond dan sedikit siraman susu krim, Volcano terlihat manis.

Ada yang sedikit berbeda dengan Volcano pesanan saya kali ini dengan Volcano yang saya cicipi pertama kali sekitar 2 tahun lalu. Selain browniesnya yang menjadi lebih kecil, es krimnya sekarang berwarna putih dan rasa vanilla yang ringan. Sementara dulu saya mendapatkan es krim berwarna merah muda dengan rasa strawberry.

Namun tak ada yang berubah dari segi rasa Volcano secara keseluruhan. Es krimnya yang dingin memiliki tekstur yang sangat lembut. Ketika lumer di mulut rasanya seperti langsung meresap ke syaraf-syaraf pengecap di lidah. Rasa es krimnya tidak terlalu manis karena katanya rendah lemak dan kalori. Lumayan aman untuk yang sedang diet namun ingin tetap menikmati es krim.

Browniesnya yang polos juga tak kalah nikmat. Teksturnya lumayan padat dan saat dibelah rongga-rongganya ternyata cukup halus. Sedikit coklat yang belum mengering sempurna di bagian dalam meninggalkan jejak lumer seperti lava gunung berapi keluar dari perut bumi. Satu yang saya suka dari brownies ini adalah rasanya yang tidak terlalu pekat. Semburat pahit dan manisnya cukup berimbang. Dalam satu sendok kecil berisi es krim, potongan brownies dan almond, Volcano terasa sempurna di lidah.

[caption id="attachment_368148" align="aligncenter" width="405" caption="dok. pri"]

14327794612087180880

[/caption]

Selain Volcano, Café Coklat juga memiliki andalah bernama Our Recipe. Sajian ini juga menjadi kesukaan saya. Our Recipe adalah sepotong cake coklat berlapis es krim strawberry di bagian bawah. Hiasan cherry berwarna hijau, krim putih dan gumpalan coklat menutup bagian atas. Our Recipe disajikan dengan siraman coklat cair yang menggenangi bagian bawahnya.

Dibandingkan dengan Volcano, Our Recipe lebih didominasi cita rasa coklat. Cake coklatnya manis dan lembut. Meski bagian utamanya berupa cake coklat yang manis, Our Recipe justru menyertakan coklat cair yang berkebalikan rasa. Coklat cair yang menyiraminya bercita rasa lebih pahit. Bagi saya ini menjadi penyeimbang yang unik.

Dinikmati bergantian dengan potongan es krim di lapisan keduanya, Our Recipe adalah kombinasi yang menarik. Lagi-lagi es krimnya sangat lembut dan meski bercita rasa strawberry namun tidak terlalu manis sehingga tidak menutupi cita rasa cake coklatnya.

Nama Café Coklat cukup terkenal di Kota Yogyakarta. Apalagi café ini termasuk café modern pertama di kota pelajar. Mereka yang datang untuk menikmati kudapan istimewanya adalah para pelajar, mahasiswa hingga orang tua. Beberapa nama artis ibu kota yang sedang berkunjung ke Yogyakarta juga sempat singgah ke Café Coklat. Itu terlihat pada memorabilia berupa kanvas putih yang berisi tandan tangan dari nama-nama public figure. Ada juga beberapa kliping koran mengenai liputan Café Coklat yang terpajang di dinding.

Datanglah ke Café Coklat jika ingin menikmati manisnya Yogyakarta melalui coklat, es krim, cake dan brownies. Soal harga, Café Coklat memasang harga mulai dari Rp. 7000 hingga Rp. 25.000 untuk semua sajian istimewanya. Tapi bagi saya Volcano dan Our Recipe adalah yang terbaik. Keduanya adalah pendamping yang nikmat untuk bersilaturahmi bersama sahabat.

[caption id="attachment_368139" align="aligncenter" width="567" caption="dok. pri"]

1432778951315999386

[/caption]

Tak terasa saya menghabiskan 2 jam di Café Coklat sore itu. Matahari telah tenggelam bersamaan dengan gerimis yang mereda. Saatnya menyudahi sementara pertemuan dengan sahabat dan mengucapkan sampai jumpa kepada Volcano dan Our Recipe.

*semua foto adalah dokumentasi pribadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline