Menggali Makna Islam Nusantara di Tengah Arus Globalisasi
Wanda Maulida
Ekonomi Syariah, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, wandawando06@gmail.com
Abstrak
Proses globalisasi yang cepat memiliki efek besar pada cara hidup sosial, budaya, dan agama masyarakat di seluruh dunia, termasuk umat Islam di Indonesia. Globalisasi tidak hanya membuat pertukaran informasi dan teknologi lebih mudah, tetapi juga mempercepat penyebaran budaya global yang bisa mengubah identitas lokal. Dalam hal ini, Islam Nusantara muncul sebagai cara memahami Islam yang tetap berhubungan dengan budaya setempat, dengan menekankan nilai-nilai toleransi, keseimbangan, dan perdamaian.
Penelitian ini memakai metode kualitatif deskriptif dengan cara mempelajari berbagai sumber, yang fokus pada kajian literatur yang berkaitan dengan konsep Islam Nusantara, sejarah perkembangannya, dan hubungannya dengan globalisasi saat ini. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Islam Nusantara memiliki potensi besar sebagai cara beragama yang terbuka dan moderat di tengah tantangan modernisasi dan globalisasi. Dengan cara budaya, Islam Nusantara bisa mempertahankan keseimbangan antara ajaran agama dan tradisi lokal tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar Islam.
Kata kunci: Islam Nusantara, globalisasi, sikap moderat dalam beragama, budaya lokal, keislaman di Indonesia.
Pendahuluan
Globalisasi adalah proses di mana negara-negara di dunia saling terhubung dengan cepat melalui pertukaran ide, nilai, dan budaya. Kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara orang berkomunikasi dan memengaruhi pandangan mereka terhadap agama dan budaya. Dalam hal ini, orang-orang Muslim di Indonesia harus berjuang untuk menjaga nilai-nilai Islam mereka di tengah perubahan global yang sangat cepat.
Indonesia, yang memiliki jumlah umat Muslim terbesar di dunia, memiliki banyak tradisi dan keragaman budaya yang sangat khusus. Islam menyebar di Indonesia bukan karena perang, tetapi melalui penyebaran yang damai, kegiatan perdagangan, dan pendekatan budaya. Dari sinilah muncul konsep Islam Nusantara, yaitu cara beragama yang menggabungkan nilai-nilai Islam umum dengan tradisi lokal di Indonesia.
Islam Nusantara dilihat sebagai pilihan lain dari model Islam yang sering kali kaku dan tertutup. Konsep ini mengutamakan pentingnya menyesuaikan ajaran Islam agar tetap cocok dengan kondisi sosial masyarakat Indonesia yang beragam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam mengenai Islam Nusantara dan melihat bagaimana ini relevan dalam menghadapi tantangan globalisasi.