Lihat ke Halaman Asli

Wahyu Sapta

TERVERIFIKASI

Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Beberapa Tanaman Pengganti Rumput untuk Taman

Diperbarui: 18 April 2017   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah taman, akan memperindah bangunan. Bagaimana jadinya jika sebuah rumah tanpa sebuah taman? Rumah tersebut akan terlihat gersang, kosong dan panas. Berbeda jika dalam sebuah bangunan terdapat sebuah taman. Akan terlihat indah, asri, nyaman dan sejuk. Udara juga menjadi lebih segar. Apalagi jika hati sedang gundah, taman bisa menyejukkan hati, menghijaukan mata, alih-alih bisa menghilangkan stress.

Tak harus memiliki lahan yang luas untuk bisa memiliki sebuah taman. Apabila kita hanya memiliki lahan sempit, kita bisa memakai pot-pot untuk memperindah rumah. Kita isi dengan tanaman bunga-bungaan yang diinginkan. Kegiatan ini juga bisa untuk menyalurkan hobi merawat tanaman loh, bila kita menatanya, hingga menjadi cantik selayaknya taman bunga. Bisa juga ditambah dengan elemen-elemen pendukung, misalnya gentong berisi air dan diberi assesoris air mancur. Suara air yang gemericik, akan membuat hati nyaman dan sejuk.

Berbeda lagi jika kita memiliki lahan yang luas, maka apa saja bisa kita tuangkan untuk memperoleh sebuah taman yang indah dan cantik sesuai dengan jiwa. Yang jelas sih, sebuah taman dalam sebuah bangunan akan mencerminkan jiwa sang pemilik rumah. Pemilihan beberapa elemen taman, baik soft material maupun hard material akan berpengaruh pada hasil akhir sebuah taman.

Biasanya pemilihan soft material itu berupa tanaman yang akan menjadi pengisi sebuah taman. Baik itu tanaman besar, tanaman pendek atau tanaman ground cover atau tanaman penutup tanah. Tanaman penutup tanah sebagai finishing tanaman, agar taman terlihat hijau dan sejuk. Biasanya oleh pemilik taman, sebagai ground cover akan mengisinya dengan rumput, baik itu rumput jepang atau rumput gajah mini. Akan tetapi pemilihan ground cover tak hanya berupa tamanan rumput saja. Bisa digantikan tanaman lain yang setara dengan rumput.

Ada beberapa tanaman yang bisa menggantikan rumput, yang tidak kalah indahnya dengan rumput. Perawatannya juga sama dengan rumput. Rajin menyiram dan memotong secara berkala. Karena biasanya, apapun tanaman, jika telat merawat dan memotongnya akan memiliki bentuk yang jelek.

1.  Kacang-kacangan

Bunganya berwarna kuning terang yang cantik mempesona. Karakter tanaman mirip dengan tanaman kacang tanah. Disebut kacang-kacangan karena bentuk daunnya sangat mirip dengan tumbuhan kacang tanah, bulat lonjong, berukuran kecil, dan tumbuh menjalar. Tumbuhan ini sendiri memang sebenarnya menghasilkan kacang, tetapi tidak lazim dikonsumsi di Indonesia. Banyak dijumpai di bahu-bahu jalan. Cepat tumbuhnya dan hampir tiap hari berbunga. Perawatannya juga mudah, karena bisa tumbuh di lahan terbuka. Selain sebagai penghias, banyak orang yang belum tahu kalau tanaman kacang hias ini ternyata bisa juga dipakai sebagai bahan makanan untuk hewan ternak, sebagai tanaman penutup tanah atau lahan kosong, dan sebagai pengendali atau pengontrol erosi pada lahan miring.

2.  Kucai Mini

Tanaman kucai mini ini bisa difungsikan sebagai pengganti rumput, tidak bisa tumbuh lebih tinggi dari 15 cm. Taman menjadi lebih indah dan mewah, karena bentuk tanamannya yang bagus. Harganya sih lumayan mahal. Bisa juga difungsikan sebagai tanaman untuk vertical garden. Dan jika dalam sebuah taman bisa dipadukan dengan berbagai tanaman lainnya, misalnya dengan broumelia atau agave dan lain-lain.

3.  Beauty Taiwan

Disebut juga Chupea Hyssopifolia, merupakan tanaman yang berasal dari Amerika. Daunnya kecil, termasuk tumbuhan semak. Hampir sering berbunga sepanjang masa. Bunganya berwarna ungu cenderung pink, putih dan kuning. Murah meriah, gampang perawatannya, yang penting rajin memotong dan merapikannya. Bisa juga untuk pengisi pot gantung loh, atau untuk vertical garden.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline