Lihat ke Halaman Asli

Gotong Royong di Era Modern: Meningkatkan Solidaritas Masyarakat Indonesia

Diperbarui: 12 Juni 2025   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Andesta Saputra - Karya sendiri, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=71638174

Di tengah era yang serba modern ini, gotong royong menjadi salah satu ciri khas masyarakat Indonesia yang perlahan mulai jarang ditemui. Seberapa sering kalian melihat gotong royong di sekitar kalian saat ini?

Budaya Gotong royong menggambarkan semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Dengan gotong royong, perbedaan latar belakang, status, dan kedudukan tidak menjadi halangan untuk bekerja sama dan saling membantu untuk meningkatkan solidaritas, kebersamaan, dan kemasyarakatan yang kuat antar masyarakat Indonesia.

Pengertian Gotong Royong

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong adalah kerjasama atau tolong menolong, dan saling membantu diantara anggota atau suatu komunitas. Definisi ini mencerminkan esensi gotong royong sebagai praktik kerjasama dan saling membantu dalam masyarakat Indonesia.

Istilah gotong royong berasal dari bahasa jawa, yaitu "gotong" yang berarti pikul atau angkat, dan "royong" yang berarti bersama-sama. Jadi, gotong royong secara harfiah berarti "mengangkat atau memikul bersama-sama".

Makna gotong royong yang merupakan budaya Indonesia  mencerminkan kerja sama, tolong-menolong, dan solidaritas antar individu maupun kelompok  yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama tanpa rasa pamrih.

Setelah memahami definisi dan makna gotong royong, mari kita bahas lebih lanjut tentang bentuk-bentuk gotong royong, tujuan dilakukannya gotong royong, dan manfaat yang dapat diperoleh dari praktik gotong royong untuk meningkatkan solidaritas masyarakat Indonesia.

Contoh Gotong Royong di Lingkungan Masyarakat:

Kerja Bakti

  • Membantu tetangga yang sedang mengadakan acara keagamaan, hajatan, dan acara sosial lainnya.
  • Membangun atau memperbaiki fasilitas umum, seperti tempat ibadah, pos ronda, dan jembatan.
  • Membersihkan lingkungan bersama, seperti membersihkan jalan dari sampah, memotong rumput, dan menjaga saluran air agar tetap lancar.

Keamanan dan Ketertiban

  • Berpartisipasi aktif dalam kegiatan menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar.
  • Menjaga keamanan lingkungan melalui sistem keamanan lingkungan (siskamling) dengan ronda malam bersama.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline