Lihat ke Halaman Asli

Syaripudin Zuhri

TERVERIFIKASI

Pembelajar sampai akhir

5 Langkah Agar Tulisan Dibaca Orang

Diperbarui: 16 Oktober 2025   05:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambil berjemur membaca buku! Ini foto dari tulisan saya di kompasiana beberapa tahun lalu, tersebar ke mana-mana.  Dok. SZ

5 Langkah Agar Tulisan Dibaca

Oleh: Viraysmaut

Ah... ternyata menulis di kompasiana mengasyikan, buktinya? Silahkan anda lihat setiap hari ribuan judul "bertarung" di kompasiana, terutama ketka ketika tulisan baru muncul dan terjadi "seleksi alamiah" persis tiorinya Charles Darwin! Ya siapa kuat, dia yang menang. Siapa yang mampu beradaptasi, dia yang akan bertahan hidup di dunia maya, modal kompasiana!

Banyak penulis baru dan banyak pula yang berguguran dengan berbagai alasan. Lalu bagaimana mencari solusinya? Gampang-gampang susah, karena pembaca kompasiana beragam. Tapi ada 5 cara, ini berdasarkan pengalaman lebih 15 tahun menulis di koapsiana, sejak 7 Februari 2010, yang bisa dijadikan pedoman., tentu saja persi saya.

Pertama, jadilah orang populer di berbagai bidang. Kalau orang sudah populer ataupun yang ditulisnya akan disantap orang! Apa lagi kalu memang orang tersebut sudah terkenal di dunia tulis menulis, maka tulisannya akan diserbu orang! Begitu juga para penulis novel yang sudah terkenal, maka bila dia menulis di kompasiana, jelas akan HL! Tapi siapa penulis novel terkenal menulis di kompasiana? Selain tak  dibayar, jangan-jangan dianggap membuang waktu, lebih baik menulis novel dan dapat duit! Apa itu berarti kompasiana hanya semacam keranjang sampah bagi penulis recehen, yang tak terkenal dan hanya untuk iseng saja? Silahkan anda menilainya sendiri.

Kedua, membuat judul yang menarik! Sayangnya judul yang menarikpun sudah dibonsai sedemikian rupa, sehingga pembaca kompasianapun sering tertipu dengan judul yang sebenarnya menarik, tapi isinya hanya pepesan kosong. Bahkan seringkali pembaca tertipu dengan judul! Ada-ada saja akal untuk menarik pembaca, tapi sayang sekali, sayang seribu saya, judulnya sudah menarik, eh isinya kadang-kadang hanya soal cekikikan! Ya apa boleh buat, itulah kompasiana.

Mengapa begitu? Iya menulis di kompasiana seperti toko swalayan, nulis sendiri, edit sendiri, Ketika salah, betulkan sendiri, kadang-kadang bahkan bisa terjadi yang baca hanya diri sendiri, tapi yang ini mustahil, kalau sebuah tulisan di kompasiana hanya di baca satu orang, yaitu penulisnya sendiri! Kalau itu terjadi benar-benar terlalu!

Ketiga, memburu berita seperti wartawan beneran, tapi ada resikonya. Kalau wartawan beneran punya kartu identitsanya sebagai wartawan. Loh kalau menulis di kopasiana pakai kartu apa? Iya pakai kartu swalayan tadi, cari sendiri, foto sendiri, tak ada yang menugaskan, tak ada yang memerintahkan, dan tak ada yang menyuruh! Semuanya kemauan si kompasioner itu sendiri, tak ada siapa-siapa!

Lalu kalau tulisannya dituntut orang, ya tanggung jawab sendiri, kasihan deh lu! Sudah capek=capek nyari berita, sudah menulis gratis, eh ada kasus ditanggung sendiri! Jadi gimana solusinya? Ya nulis yang aman-aman saja!

Keempat, ini yang paling menarik, ada kejadian besar, dan anda ada di situ! Ya seperti runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara, dulu,  anda ada di situ dan sekitar situ, lalu menulis beritu tentang jedian  itu, saat itu juga! Pasti HL dan itulah hadiah untuk tulisan anda, HL. Itulah kalau nulis dalam jurnal warga, nyari berita dan menulis berita tak dapat apa-apa! Gratis,  tis! Tapi kalau tulisan anda dikirim ke koran atau majalah berita, anda akan dapat bayaran, tapi belum tentu tulisan anda diterima! Bedakan? Di kompasiana anda mau nulis apa saja, akan masuk! Akan langsung disebarkan saat itu juga, perkara ada yang baca atau tidak, itu urusan nanti!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline