Lihat ke Halaman Asli

viola nur sulaeman

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta - FDIKOM - Pengembangan Masyarakat Islam

Dakwah yang Membumi: Keteladanan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Diperbarui: 16 Juni 2025   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada pertemuan ke enam belas dengan dosen kami Drs. Study Rizky KL. M. AG

Dakwah yang Membumi: Keteladanan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dakwah adalah salah satu pilar penting dalam ajaran Islam yang tidak hanya sebatas menyampaikan ajaran agama melalui mimbar atau ceramah, tetapi juga mencakup bagaimana nilai-nilai Islam diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Seorang Muslim memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan melalui lisan, perbuatan, dan sikap yang mencerminkan kasih sayang, kesantunan, serta kebijaksanaan. Penerapan prinsip-prinsip dakwah seperti kesabaran, keikhlasan, keteladanan, dan komunikasi yang santun menjadi bagian dari upaya membumikan ajaran Islam di tengah kompleksitas sosial yang terus berubah.

Dakwah yang dilakukan dengan tutur kata yang benar, lugas, lembut, dan menyentuh hati, sebagaimana dituntunkan dalam Al-Qur'an, menjadi sarana efektif dalam menyampaikan pesan agama tanpa harus memicu penolakan atau resistensi. Dalam kehidupan sosial yang majemuk dan multikultural, pendekatan dakwah yang dialogis dan empatik sangat dibutuhkan agar pesan-pesan Islam dapat diterima dengan hati terbuka. Tidak hanya dengan kata-kata, dakwah melalui tindakan nyata seperti kejujuran dalam berdagang, kepedulian sosial, serta sikap adil dalam bermasyarakat juga mampu menyentuh hati banyak orang.

Lebih jauh lagi, dakwah memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan sosial. Seorang Muslim dituntut untuk menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi sekitarnya. Dakwah menjadi sarana untuk merespons berbagai persoalan sosial seperti ketidakadilan, kemiskinan, dan kerusakan moral dengan cara yang solutif dan membangun. Hal ini dapat dilakukan melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial, kampanye kebaikan, pemberdayaan ekonomi umat, maupun edukasi masyarakat yang bersifat membina. Dakwah yang menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat akan lebih mudah diterima karena mampu menjawab persoalan nyata yang mereka hadapi.

Dalam era digital, bentuk dakwah pun semakin beragam. Media sosial, video pendek, dan platform digital menjadi ruang baru untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan. Inovasi dalam metode dakwah ini memungkinkan nilai-nilai Islam menjangkau generasi muda dan kalangan luas dengan pendekatan yang lebih relevan. Namun, apapun medianya, esensi dakwah tetaplah pada ketulusan dan akhlak yang baik. Seorang da'i tidak hanya menyampaikan, tetapi juga menunjukkan Islam melalui perilaku dan gaya hidup yang mencerminkan nilai-nilai luhur agama.

Dengan demikian, dakwah dalam kehidupan sehari-hari bukanlah sesuatu yang berat atau eksklusif. Ia bisa dimulai dari hal-hal kecil namun konsisten: berbicara dengan sopan, membantu orang lain, menjadi teladan dalam kesederhanaan, hingga menyampaikan nasihat dengan cara yang baik. Jika setiap Muslim mampu menjalankan dakwah dengan cara demikian, maka Islam akan semakin dikenal sebagai agama yang ramah, penuh rahmat, dan mampu menjawab tantangan kehidupan modern. Dakwah bukan hanya tanggung jawab segelintir orang, tetapi bagian dari amal harian yang dapat membawa perubahan nyata bagi individu dan masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline