Lihat ke Halaman Asli

vanyslvntii

penulis pemula pencari perhatian (4p)

Workshop Menulis Kreatif bersama Jia Effendi

Diperbarui: 16 September 2019   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

                Pada abad ke-21 ini, calon-calon penerus masa depan tampaknya dituntut untuk menjadi insan yang kreatif dan inovatif. Asumsi ini didukung kuat dengan semakin besarnya lowongan pekerjaan di bidang yang membutuhkan kreativitas tinggi dan inovatif. Untuk membuka pola pikir yang lebih luas mengenai hal itu, maka pada tanggal 12 september 2019 kemarin, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menyelengggarakan sebuah event Workshop untuk memfasilitasi mahasiswanya agar melirik salah satu pekerjan dibidang industri kreatif ini.  "ENGLISH LANGUAGE SKILL AND CREATIVE INDUSTRIES" merupakan judul Workshop yang diusung dengan mengundang seorang narasumber di bidang industri kreatif bernama Pujia Pernami.

            Jia effendi adalah nama pena dari seorang editor, penulis, translator yang bernama asli Pujia Pernami. Beliau saat ini bekerja di sebuah situs menulis bernama storial.co sebagai Head of editor sekaligus menjadi freelancer professional yang tidak perlu diragukan lagi jam terbangnya. Mba Jia effendi sendiri merupakan lulusan dari program studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Padjajaran. Apabila kita kaitkan dengan background pendidikan beliau sangat bertolak belakang dengan pekerjaannya. Namun, berkat tekad yang kuat dan usaha yang giat, beliau justru kini menekuni pekerjaan sebagai translator lepas.

            Beliau juga mengungkapkan jika bekerja sebagai seorang freelancer merupakan pekerjaan yang asik dan menjanjikan. Dengan kerja kerasnya kini mba Jia Efendi dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai Head of Editor Storial.co. beliau juga telah menerbitkan beberapa buku dan belasan buku yang telah diterjemanhnya.

            Pada kesempatan itu, pujia pernami menguraikan beberapa point untuk menjadi seorang penerjemah lepas, yaitu persiapan, bidang dan media, produk penerjemahan, quality control dan honor terjemahan yang bisa didapatkan oleh seorang freelance. Pada point persiapan sendiri, Jia Efendi menungkapkan bahwasanya untuk menjadi seorang freelancer  dibutuhkan sebuah cv untuk bisa menunjukan kredibilitas kita dibidang itu dengan cara yang menarik. Beliau juga mengajarkan kami cara membuat sebuah CV yang baik dan benar serta menarik.

            Selanjutnya Ia memberikan tips kepada audience yang nantinya ingin melanjutkan karir di dunia kepenulisan, editing maupun translator agar mengirimkan lamaran pekerjaan minimal ke 100 agensi secara bertahap. Jadi, kita tidak hanya berharap pada 1 label/perusahaan, tetapi masih memiliki banyak harapan ditampat lain. Jangan lupa untuk membawa sampel pekerjaan yang kita inginkan, contohnya apabila melamar sebagai penerjemah maka sebaiknya kita membawa sampel hasil terjemahan kita.

            Dalam bidang dan media, Jia effendi menjabarkan bahwa banyak sekali pekerjaan dalam dunia media ini. Hal hal yang meliputi bidang ini yaitu film, video  pelokalan web, game, dan teknik manual mesin. Selain menerjemahkan teks berbentuk buku atau dokumen, ternyata penerjemahan juga sangat dibutuhkan di bidang teknologi seperti menerjemahkan lirik, subtitle, game dan masih banyak lagi. Maka dari itu, bidang ini juga menuntut sang penerjemah untuk mampu mengoprasikan term berbasis teknologi.

            Sebagai penerjemah pemula, sesungguhnya perkara tarif beum bisa sepenuhnya di bahas secara rinci.namun, apabila ingin mengetahui lebih jelas, pemateri juga mengungkapkan hal-hal yang harus kita perhatikan untuk mendapatkan tariff yang sesuai menurut Jia Effendi yaitu:

  • Hasil terjemahan yang bagus
  • Professional
  • Jeli melihat peluang
  • Mengetahui harga pasar
  • Jaga prilaku dan sikap kepada klien
  • Berani bernegosiasi
  • Serta mempunyai nilai tambah seperti: sering mengikuti pelatihan penerjemah, atau mendaftar sebagai penerjemah tersumpah.
  • Dapat menyerap sumber informasi dengan bijak

            Dari penyelenggaraan Workshop tersebut, begitu banyak ilmu baru yang saya dapatkan. Semoga, laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline