Lihat ke Halaman Asli

Universitas BSI

Lembaga Pendidikan

Tips dan Trik Aman Bertransaksi Digital

Diperbarui: 18 Oktober 2021   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok: Universitas BSI

Perkembangan teknologi digital saat ini, semakin meroket seiring dengan mewabahnya pandemi virus Covid-19. Berbagai layanan digital bukan lagi menjadi hal yang baru bagi masyarakat, mulai dari belanja online hingga perbankan. Peningkatan transaksi digital membuat masyarakat lebih mengandalkan tren pembayaran digital, hingga lupa bahaya apa yang akan mengintai dibalik kemudahan semua itu.

Arti dari transaki digital sendiri adalah pembayaran yang dilakukan secara non-tunai, atau tanpa menggunakan uang fisik (cashless). Banyak media transaksi digital saat ini seperti Mobile Banking, link aja, dana, gopay, ovo, shopeePay dan media lainnya yang menyediakan layanan pembayaran hanya dengan menggunakan aplikasi yang terhubung ke internet.

Baca Juga : Tips dan Trik Amankan Data Gadget

Adapun yang menyebabkan semakin maraknya transaksi secara elektronik atau digital adalah karena dari pemerintah sendiri sudah sangat mendukung transaksi digital ini. Ditandai dengan adanya 5 langkah percepatan transformasi digital yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, salah satunya yaitu mempersiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis diantaranya perdagangan dan industri.

Selain itu, dengan transaksi digital masyarakat dimanjakan dengan banyaknya kemudahan praktis, seperti tidak perlu membawa uang cash yang pastinya memberikan keamanan secara fisik, banyaknya promo yang diberikan, transaksi cepat dan produk-produk yang ditawarkan lebih lengkap.

Tapi dibalik kenyamanan dan kemudahan yang diberikan, tentunya ada banyak sekali celah yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk mencurangi para pengguna transaksi elektronik.

Mengatasi masalah keamanan bertransaksi digital, berikut tips dan trik yang bisa dicoba:

1. Menjaga kerahasiaan akun

Setiap aplikasi ataupun media transaksi digital, mewajibkan penggunanya untuk membuat akun yang terdiri dari username dan password yang dibutuhkan saat login.

Jangan berikan username dan password akun ini kepada siapapun dan jangan pernah menuliskan username dan password dimanapun. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan digital, untuk membobol akun dan memanfaatkan informasi yang ada didalamnya sehingga akan menimbulkan kerugian bagi pengguna.

2. Jangan memberikan kode OTP kepada siapapun

Kode OTP (On Time Password) merupakan sebuah kode yang bersifat sementara, dimana biasanya kode ini akan diberikan ketika akan melakukan login pada aplikasi. Beberapa pelaku kejahatan memanfaatkan kode OTP ini untuk mengelabui pengguna, melalui telepon ataupun undian berhadiah yang meminta untuk memberikan kode OTP.

Maka dari itu jika ada kode OTP yang masuk melalui SMS ataupun aplikasi lainnya tanpa diminta, wajib dicurigai bahwa ada orang yang mau membobol akun yang dimiliki.

3. Mengganti pin atau password secara berkala dan gunakan password yang kuat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline