Lihat ke Halaman Asli

Unimma

Akun Resmi Universitas Muhammadiyah Magelang

Diskusi Interaktif di MMKwu UNIMMA: Belajar Strategi Bisnis dari Kasus Nyata

Diperbarui: 25 September 2025   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah perdana Strategic Management dilakukan secara virtual (Sumber: https://feb.unimma.ac.id/)

Magelang-Suasana perkuliahan di Program Studi Magister Manajemen dan Kewirausahaan (MMKwu), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali terasa hidup. Pada mata kuliah Strategic Management yang diampu oleh Dr. Rochiyati Murniningsih, SE., MP., mahasiswa diajak membedah berbagai kasus nyata bisnis untuk memahami dinamika penerapan strategi di dunia usaha.

Dr. Rochiyati membuka diskusi dengan menyoroti transformasi TPI menjadi MNC TV, sebuah proses yang menunjukkan pentingnya pemetaan segmen pasar dan konsistensi strategi. Ia menekankan bahwa setiap keputusan strategis tidak lepas dari potensi resistensi internal. Contohnya, saat program Formula One (F1) harus dihentikan karena tidak sesuai dengan segmentasi menengah ke bawah, muncul kekecewaan dari divisi terkait.

"Implementasi strategi selalu menjadi tahap paling berat. Bukan hanya berhadapan dengan lingkungan eksternal yang penuh perubahan, tetapi juga konflik internal organisasi," jelasnya.

Dalam sesi diskusi, mahasiswa turut berbagi pengalaman terkait tantangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mulai dari isu perpajakan ganda pada usaha kuliner, regulasi pemerintah yang ketat, hingga karakter tenaga kerja generasi muda yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Tak ketinggalan, ada juga cerita mengenai dampak besar pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan perhotelan.

Menurut Dr. Rochiyati, berbagai pengalaman tersebut mencerminkan kondisi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang kini menjadi wajah nyata dunia bisnis. 

"Bahkan perusahaan besar seperti Garuda Indonesia maupun ritel modern seperti Giant bisa tumbang karena tidak siap menghadapi ketidakpastian. Maka, strategi kontinjensi menjadi kunci," tegasnya.

Diskusi semakin interaktif ketika mahasiswa diminta menganalogikan bisnis masing-masing dengan "perahu" yang harus menghadapi arus deras, batu, hingga pusaran air. Analogi ini menggambarkan bahwa baik usaha kecil maupun korporasi besar sama-sama dituntut untuk sigap membaca perubahan agar mampu bertahan.

Dengan pendekatan case-based learning, perkuliahan di MMKwu UNIMMA tidak hanya menyajikan teori, melainkan juga mengasah kemampuan analisis kritis mahasiswa melalui pengalaman nyata. Hal ini selaras dengan misi program studi untuk mencetak wirausahawan dan manajer yang tangguh, adaptif, serta siap memimpin di tengah ketidakpastian bisnis global. (Ening Widi)

feb.unimma.ac.id

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline