Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kapuas Hulu berkolaborasi bersama Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Kalbar Satua Pelayanan PLBN Badau dalam puncak kegiatan world Rabies Day 2025 yang dilaksanakan di halaman Kantor Karantina PLBN Badau pada Sabtu, 27 September 2025.
Kegiatan yang mengusung tema Act Now : You, Me and Community ini memberikan pelayanan vaksinasi rabies dan kesehatan hewan gratis kepada Hewan Penular Rabies (HPR) di wilayah kecamatan Badau dan sekitarnya. Rangkaian Semarak World Rabies day di perbatasan ini dimulai dengan giat Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang dilakukan sejak tanggal 19 September kepada siswa SMAN. 1 Badau dan 26 September kepada siswa SMAN 1 Empanang. Tujuannya jelas, meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rabies untuk mewujudkan perbatasan yang bebas dari rabies
Dalam pembukaan kegiatan ini, Adrian Prasetiyo selaku Penanggungjawab BKHIT Kalbar Satpel PLBN Badau menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kapuas Hulu
“Perbatasan merupakan miniatur Indonesia, di mana stakeholder yang hadir untuk melayani masyarakat lengkap, baik dari pemerintah daerah maupun Kementerian. Keunggulan itu wajib kita manfaatkan dengan kolaborasi untuk wujudkan masyarakat perbatasan yang sehat dan bebas rabies. Sehatkan masyarakatnya, maka kesejahteraan akan datang kemudian,” ucap adrian
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kapuas Hulu, kasus gigitan hewan penular rabies masih cukup tinggi. Total kasus gigitan sebanyak 168 kasus dengan kasus paling tinggi ada di kecamatan Seberuang dengan total 53 kasus gigitan dan paling rendah ada di Kecamatan Badau dengan 1 kasus gigitan. Banyaknya kasus gigitan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya pemeliharaan HPR khususnya anjing yang banyak diliarkan dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk memberikan vaksin rabies kepada HPR kesayangan mereka.
Hj. Maryatiningsih selaku Kepala Bidang Peternakan dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kapuas Hulu menghimbau kepada masyarakat untuk jangan melepasliarkan HPR kesayangannya dan memberikan vaksin rabies kepada HPR kesayangan mereka untuk bersama sama mencegah penyebaran rabies di perbatasan.
“Pengendalian penyakit rabies memerlukan pendekatan “one health” melalui kerjasama lintas sektor. Dalam hal ini, Keterlibatan aktif masyarakat tentu juga sangat diperlukan. Kami dari dinas pertanian dan pangan Kab. Kapuas hulu bekerjasama dengan pihak terkait akan terus berupaya untuk mewujudkan Kab. Kapuas Hulu untuk bebas rabies lewat lewat gerakan vaksinasi rabies yang berkelanjutan dan strategi KIE yang tepat kepada masyarakat, khususnya perbatasan”, ucap Maryatiningsih