Lihat ke Halaman Asli

Ubaydil Haq

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030039)

Kisah Samiun, Memilih Membuka Toko Jajanan Anak-anak Tanpa Mencari Untung sebagai Pengisi Kegiatan

Diperbarui: 6 Juli 2021   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampak Depan Toko Samiun (Foto: Dokumentasi pribadi)

Apa jadinya jika seorang berjualan namun tidak laba yang dicarinya? Hal ini ada dan dilakukan oleh Samiun (60) di Demak Jawa Tengah. 

Pria dengan lima anak ini sengaja berjualan untuk memenuhi nazar atau sumpah janjinya dan juga sebagai pengisi kegiatan kosongnya sehari-hari. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah ulasan hasil dari wawancara jurnalis Kompasiana dengan Samiun (60).

TOKO JAJANAN ANAK-ANAK

Siapa yang dulu masa kecilnya sering jajan di toko jajanan yang sederhana? Pasti hampir semua anak Indonesia pernah kan? 

Toko jajanan yang menjual berbagai macam jajanan yang tentunya disukai oleh anak-anak ini, memang mempunyai daya tarik tersendiri. Biasanya toko jajanan seperti ini berdiri atau berjualan di beberapa sekolahan atau madrasah. 

Pembeli yang mayoritas anak sekolah tersebut membeli pada saat jam istirahat sekolah. Namun seiring berjalannya waktu, anak-anak sekolah pada zaman sekarang sudah berkurang minatnya untuk membeli jajanan di toko jajanan sederhana seperti ini.

Di samping karena sudah banyaknya pesaing yang mengemas tokonya dengan sistem modern, sudah banyak munculnya gerai-gerai minimarket sampai ke daerah pedesaan sekalipun dan ditambah lagi statement anak-anak yang menganggap bahwa toko jajanan seperti ini adalah hal yang kuno dan ketinggalan zaman. 

Di 2021 ini apakah masih ada sih warung jajanan-jajanan jadul itu? Seperti apa kabarnya dan apakah masih eksis seperti dulu? 

Dan ternyata toko jajanan sederhana tersebut masih ada sampai sekarang walaupun sudah jarang dan lumayan sulit untuk menemukannya. Contohnya toko jajanan milik Samiun (60). 

Terletak di sebelah sekolah PAUD TPQ Al-Furqan di Desa Kangkung Mranggen Kabupaten Demak Jawa Tengah. 

Pandemi Covid-19 ini rupanya tidak membuat Samiun menutup tokonya, walaupun sekolahan PAUD yang berada disebelahnya libur. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline