Bagi Bapak dan Ibu guru yang menjadi calon penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG), penting untuk selalu mengecek Info GTK secara berkala. Pasalnya, ada berbagai kode yang menentukan status pencairan tunjangan Anda. Jangan sampai hak Anda tertunda atau bahkan tidak cair hanya karena kurang teliti dalam memperhatikan detail ini.
Berikut ini penjelasan kode-kode di Info GTK yang harus diperhatikan:
Kode yang Menunjukkan Status Valid (Aman untuk Pencairan TPG)
Kode 08 SKTP sudah terbit dan status valid
- Ini adalah kabar baik! Artinya, Tunjangan Profesi Guru Anda sudah siap untuk dicairkan.
- Pastikan tidak ada masalah pada rekening bank tujuan agar dana bisa langsung masuk.
Kode 07 Menunggu penerbitan SKTP, tetapi status valid
- Anda hanya tinggal menunggu SKTP diterbitkan. Tidak ada masalah dalam pemenuhan syarat, jadi tinggal menunggu proses pencairan.
Kode 16 Menunggu pengusulan oleh operator SIMTUN, tetapi status valid
- Artinya, data Anda sudah memenuhi syarat, namun operator sekolah atau dinas pendidikan setempat masih harus melakukan pengusulan SKTP.
- Segera berkoordinasi dengan operator jika proses ini terasa lama.
Kode 13 Sedang dalam proses validasi (pengusulan SKTP menunggu validasi rekening)
- Ini berarti proses sudah berjalan, namun masih ada tahap verifikasi rekening.
- Pastikan data rekening bank Anda benar dan sesuai dengan yang terdaftar.
Kode yang Menunjukkan Status Bermasalah (Perlu Segera Diperbaiki!)
Kode 01 Beban mengajar tidak terdeteksi atau tidak linier dengan sertifikat pendidik
- Artinya, sistem tidak mendeteksi beban mengajar Anda sesuai dengan bidang sertifikasi.
- Solusi: Periksa kembali jumlah jam mengajar dan kesesuaian mata pelajaran dengan sertifikat pendidik.
Kode 02 Beban mengajar tidak memenuhi syarat untuk TPG
- Bisa jadi jumlah jam mengajar kurang dari yang dipersyaratkan.
- Solusi: Pastikan Anda memenuhi jumlah jam minimum sesuai ketentuan. Jika ada kesalahan input, segera koordinasikan dengan operator sekolah.
Kode 04 Tidak memenuhi syarat untuk TPG
- Ada beberapa kemungkinan, misalnya status kepegawaian, data sekolah, atau mata pelajaran tidak sesuai.
- Solusi: Periksa kembali data di Dapodik dan koordinasikan dengan operator sekolah atau dinas pendidikan.