Lihat ke Halaman Asli

Tjhen Tha

Speed, smart and smile

Smart Grid atau Smart Girl

Diperbarui: 7 Februari 2021   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dalam sebuah webiner yang membahas penerapan teknologi "Smart Grid" di Indonesia, salah seorang peserta melakukan "raise-hand" untuk meminta izin bertanya.

"Apakah kita perlu menggunakan smart grid?" Suatu pertanyaan sederhana tetapi sangat mendasar. Dari profil penanya sepertinya seorang mahasiswi tingkat akhir yang good looking.

Dan, ketika moderator mempersilahkan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang disodorkan, saya berusaha menyederhanakan jawaban untuk menyamakannya dengan derajad level pertanyaan tadi..

Smart grid atau yang diterjemahkan dengan jaringan cerdas sebenarnya berkaitan dengan masuknya era Industri 4.0 yang berbasis pada komunikasi internet atau IoT (internet of thing) dan bermain dengan Big Data. Di sektor Kelistrikan, smart grid sering diartikan juga menjadi modernisasi atau digitalisasi dari sistem kelistrikan.

Ruang lingkup smart grid bisa mulai dari hulu di pembangkit, kemudian transmisi dan distribusi sampai ke hilir dikonsumen. Melakukan modernisasi peralatan kelistrikan tentunya membutuhkan investasi yang besar, terkadang kita terjebak untuk mengadakan perubahan besar-besaran dan kemudian menjadi cost-center hanya karena ingin kelihatan lebih modis dan modern.

Tekanan penggunaan smart grid disisi konsumen saat ini sangat besar agar segera digunakan smart meter. Kalau saat ini Perusahan listrik kita mempunyai 77 juta pelanggan dan biaya satu unit smart meter dipelanggan sekitar satu juta rupiah, tentunya kita bisa mengendus wangi aroma proyek dengan nilai Rp77trilyun.

Memang saat ini kita lebih menjadi objek penderita ketimbang pemain utama, sebaliknya perusahaan listrik China menjadi pemain utama dunia yang bisnisnya menggurita dan terbukti menjadi perusahaan peringkat ketiga terkaya pada Fortune 500.

Kembali ke pertanyaan smart-girl tadi, apakah kita perlu menerapkan smart grid?

"Tidak harusss!!!!"

Karena sebelum mengunakan smart grid seseorang harus menjadi smart terlebih dahulu karena smart grid hanyalah alat atau tools bukanlah tujuan, layaknya seperti obeng atau screw driver ketika kita salah menggunakannya orang akan mengatakan "screw you".

Urgency atau kebutuhan penerapan smart grid awalnya datang untuk memberikan kesempatan masuknya energi bersih terbarukan dari angin dan matahari yang katanya sudah murah ke dalam sistim kelistrikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline