Mohon tunggu...
Tjhen Tha
Tjhen Tha Mohon Tunggu... Insinyur - Speed, smart and smile

\r\nIa coba menjelaskan bahwa kebiasaan dalam keluarga kita selalu menggunakan nick-name atau panggilan sayang, huruf (i) didepan nama Tjhentha bukanlah arti turunan produk Apple seperti iPhone, iPad atau iPod tapi itu adalah sebutan sayang untuk orang yang dicintai. jadi huruf (i) di depan nama itu bukanlah untuk maksud pembeda gender. Tjhentha itu sendiri berasal dari dua suku kata Tjhen Tha, karena dulu belum ada huruf C maka di tulis Tj dan aslinya adalah Chen Tha yang berarti Cin-Ta.\r\niCinta dalam artian makna orang yang dicintai dalam kondisi pasif (dicintai) karena ia masih dalam kandungan. Ketika ia sudah lahir, iCinta berubah menjadi Cinta yang berubah peran jadi aktif sebagai kata kerja atau kewajiban (mencinta). Kewajiban Cinta sama derajadnya seperti kewajiban sholat, haji, puasa, zakat dll. sebagaimana dituliskan dalam Qs 42:23.\r\n“Katakanlah hai Muhammad, tidak aku pinta upah atas dakwahku kepada kalian melainkan kecintaan kalian kepada keluargaku (Ahlulbait).”\r\nOrang tuaku menyampaikan pesan dan wasiatnya dalam namaku untuk membayarkan utang mereka kepada Rasulullah yang telah mengajarkan Islam kepada mereka.\r\nSemoga aku bisa membayar hutang-hutang kami kepada Rasulullah saw dengan men-Cintai Ahlulbaitnya

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Smart Grid atau Smart Girl

7 Februari 2021   17:48 Diperbarui: 7 Februari 2021   18:22 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayangnya energi murah ini sedikit manja sehingga perlu mendapat perlakuan khusus dari pembangkit lainnya yang berusaha mengakomodir kedatangannya yang hilang timbul (intermittent). Untuk itu perlu dilakukan modernisasi atau digitalisasi pada pembangkit yang sudah terlebih dulu ada.

Modernisasi berikutnya adalah di sektor transmisi. Dengan masuknya energi baru ini perusahaan multinasional yang tergabung dalam RE100 dapat memilih berbelanja listrik dari energi terbarukan yang diinginkannya dengan fasilitas transmisi yang ada, inilah yang disebut power wheeling.

Ketika kita mempunyai panel surya (PLTS) dirumah dan berdekatan dengan gerai Starbucks cafe, kita bisa melakukan power wheeling kelebihan daya  kita untuk trade-in dengan beberapa cangkir kopi di cafe tersebut.

Informasi dari seorang konsultan kelistrikan di Peru, sistim keistrikan disana berbasis pada energi primer hydro dan gas, struktur tarifnya saat ini 15cent/kwh yang dibagi dengan pembangkitan 5cent, transmisi 2cent dan distribusi 8cent. Sebagai indikasi besarnya losses disisi distribusi yang dapat mencapai 4 kali transmisi.

Contoh Smart wheeling itu adalah ketika kita melakukan trading dengan Starbucks yang awalnya hanya mendapatkan secangkir kopi dengan jaringan distribusi dan kemudian beralih dengan memggunakan jaringan transmisi kita akan mendapatkan dua cangkir kopi dan tambahan sepotong cookie.

Perkembangan smart grid juga mendukung penggunaan mobil listrik dengan penyediaan stasiun pengisi kenderaan listrik atau charging station. Station ini dapat menyedot data histori dan kondisi baterai, kapasitas pengisian dan metode pembayaran dengan menggunakan IoT dan Big Data untuk menjamin kemudahan dalam transaksi penggunaan baterai yang sehat.

Namun, kita harus berhati-hati juga karena todak semua hal mengenai Bid Data menguntungkan kita, terkadang ini juga dapat menghilangkan privacy dan membuat kita menjadi sangat transparant. Dari data itu terlihat pengeluaran kita, kemana saja kita berpergian dan lainnya.

Kita menjadi kehilangan privacy, kita bisa ambil contoh dengan membuka aplikasi ponsel yang selalu mengikuti gps lokasi kita langsung banyak tawaran iklan dan diskon dari toko sekitar mulai ice cream, donat dll, karena data kita sudah diperjual belikan. Berita terakhir media fb dan apel sedang berseteru berebut data history pecarian dari penggunanya.

Saat ini perusahaan Jepang sedang menawarkan teknologi baru untuk charging station yang dapat berlaku dua arah untuk transaksi jual dan beli. Teknologi ini akan memungkinkan kita tidak hanya membeli dari perusahaan listrik tetapi menjual kelebihan listrik yang ada dimobil kita terutama pada waktu-waktu beban puncak.

Begitu juga smart grid pada sisi konsumen melalui smart meter akan memungkinkan konsumen melakukan trading atau jual beli dengan perusahaan listrik baik dengan menggunakan sumber panel surya atau baterai mobil listrik yang dimilikinya. Metode ini disebut Prosumer atau peran ganda sebagai Produsen dan juga sebagai Konsumen..

Smart girl tidak hanya harus kelihatan modis dan luxuries tapi kelihatan smart dengan menggunakan Smart Meter eTrading (electricity trading). Disamping trading dengan perusahaan RE100 untuk secangkir kopi, baterai mobilnya juga bisa digunakan untuk menjual listrik disaat beban puncak (peaker) pukul 6 sore sampai 10 malam yang harganya bisa dua kali lipat harga normal. Trading ini hanya berbekal baterai mobil listrik dan memilih penjualan disaat beban puncak (sore hari) dan pembelian pada saat beban rendak (tengah malam).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun