Lihat ke Halaman Asli

Jurnalis Jadi Bagian Tragedi di Balik Penemuan Jasad Raissa di Sungai Mearim

Diperbarui: 24 Juli 2025   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar video seorang jurnalis di Brasil tidak sengaja menginjak mayat bocah perempuan di sungai yang sedang dia laporkan pada waktu yang sama

Sebuah skenario yang paling tidak terduga, di mana garis antara seorang pelapor berita dan bagian dari berita itu sendiri menjadi kabur dalam hitungan detik. Sebuah momen yang seharusnya menjadi laporan rutin tentang sebuah tragedi, justru berubah menjadi babak akhir dari tragedi itu sendiri, dengan sang jurnalis sebagai pemeran utamanya. Inilah kisah nyata yang mencekam dan penuh ironi dari seorang jurnalis di Brasil, Lenildo Frazao, sebuah cerita yang akan selamanya terpatri dalam ingatannya.

Peristiwa ini, yang videonya kemudian menyebar luas dan menjadi perbincangan di seluruh dunia, bukan sekadar berita. Ini adalah sebuah pengingat tentang takdir yang tak bisa ditebak dan sisi manusiawi yang paling rapuh di tengah tugas profesional.

Seorang jurnalis Brasil, Lenildo Frazao, tak sengaja menemukan jasad bocah Raissa (13) yang ia laporkan hilang saat meliput langsung di dalam sungai. - Tiyarman Gulo

Duka yang Menyelimuti Sungai Mearim

Semuanya berawal dari sebuah kabar duka. Pada tanggal 30 Juni 2025, seorang gadis remaja berusia 13 tahun bernama Raissa dilaporkan menghilang. Ia terakhir kali terlihat saat sedang berenang di Sungai Mearim, di negara bagian Maranhao, Brasil. Sungai yang seharusnya menjadi tempat keceriaan, seketika berubah menjadi lokasi pencarian yang penuh kecemasan.

Tim penyelamat dikerahkan, menyisir setiap jengkal aliran sungai yang terkenal memiliki arus kuat. Keluarga dan masyarakat setempat menanti dengan harapan yang kian menipis seiring berjalannya waktu. Di tengah suasana inilah, para jurnalis, termasuk Lenildo Frazao, datang untuk menjalankan tugas mereka: melaporkan upaya pencarian dan menyebarkan informasi kepada publik.

Sebuah Niat Baik yang Berujung Fatal

Pada hari yang menentukan itu, Selasa, 22 Juli 2025, Lenildo Frazao berdiri di tepi Sungai Mearim. Dengan mikrofon di tangan dan kamera yang merekam, ia memulai laporannya. Mengenakan atasan biru dan celana pendek cokelat, ia ingin memberikan gambaran yang lebih nyata kepada para pemirsa tentang tantangan yang dihadapi tim penyelamat.

Untuk menunjukkan betapa kuatnya arus sungai yang menjadi penghambat utama upaya pencarian, Frazao mengambil keputusan yang berani. Ia mulai berjalan perlahan masuk ke dalam air, dari tepi menuju ke bagian yang lebih dalam, sambil terus berbicara ke arah kamera. Ia ingin audiens merasakan langsung betapa berbahayanya kondisi di sana.

"Saya Rasa Ada Sesuatu di Bawah Sini"

Air sungai perlahan merendam tubuhnya hingga mencapai setengah badan. Frazao berhenti sejenak untuk melanjutkan laporannya. Namun, tiba-tiba, profesionalismenya terusik. Kakinya menyentuh sesuatu yang aneh, sesuatu yang seharusnya tidak ada di dasar sungai berlumpur itu. Sesuatu yang terasa ganjil dan padat.

Ekspresinya berubah. Fokusnya yang tadinya tertuju pada kamera, kini beralih pada sensasi aneh di bawah kakinya. Dengan suara yang sedikit bergetar, kalimat spontan yang tak ada dalam naskah pun terucap.

"Saya rasa ada sesuatu di bawah sini, di dasar air," ujar Frazao, suaranya terekam jelas oleh mikrofonnya sendiri.

Rasa takut yang naluriah seketika menyergapnya. Ia memutuskan untuk segera beranjak keluar dari air, namun pikirannya dipenuhi rasa penasaran dan firasat buruk. Apa yang baru saja ia injak?

Dari Reporter Menjadi Saksi Kunci

Setelah berada di daratan yang aman, kebingungan Frazao berubah menjadi sebuah kesadaran yang mengerikan. Ia segera mendekati petugas penyelamat yang berada di dekat lokasi dan memberitahukan tentang objek misterius yang ia temukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline