Lihat ke Halaman Asli

Tiopan Sipahutar

Doktor Kesehatan Masyarakat

Perempuan Batak Kotak Mahal

Diperbarui: 22 April 2017   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pria Batak protes tingginya sinamot perempuan Batak"][/caption]

 

Satu kali dalam perkenalan pertama saat masuk kuliah di awal dulu, seperti biasa diawali dengan kenalan. Macam-macam jenis pembicaraannya:

Hai, namaku......
oh...Batak ya....
eh kok tau?
Ya, kelihatan dari logatnya....

Hai, namaku.....(salaman)...
hmmmm...Batak ya?
eh kok tau sih?
Ya kelihatan dari mukanya...
emang mukaku kenapa?
ya..kotak gitu...persis Batak asli

Hai, nama gue....(salaman)
hmm...Batak ya?
eh kok tau sih?
janggal banget loe ngucapin "gue" nya....

rasanya itu...., miris kali.....gampang kali kami-kami perempuan Batak ini diidentifikasi (hahahahhahaha)....tapi gak apalah..paling gak perempuan Batak itu unik....kotak..logatnya aduhai....

Tapi, kotak-kotak begini..."harga" perempuan Batak itu cukup meresahkan para pria Batak. Gak percaya??? Tuh, lihat yang difoto pada demo minta diturunkan harga...gak tanggung-tanggung..sama miripnya sama demo turunkan harga BBM (:-P)

Jadi, sekalipun kotak itu gak bisa diamplas lagi...meskipun logat itu kadang agak asem...tapi kami harganya tinggi. Belum tentu bisa kalian beli...hahahahahhaha

 

salam perempuan Batak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline