Baru-baru ini kita mendengar adanya penemuan yang sangat menggembarkan dunia saat ini, pasalnya pasca adanya insiden reruntuhan pada Tembok Besar China, ditemukannya komplek pemakanan yang diduga sebagai makamnya Nabi Zulkifli. Siapa sebenarnya beliau ?
Dalam sejarah para nabi yang disebutkan dalam Al-Qur'an, ada satu sosok yang sering luput dari sorotan, padahal beliau memiliki karakter luar biasa: Nabi Zulkifli 'alaihissalam. Meski kisahnya tidak sepanjang Nabi Musa atau Nabi Ibrahim, namun nilai-nilai yang melekat pada pribadi Zulkifli sangat dalam dan layak dijadikan teladan, terutama dalam hal kesabaran, keadilan, dan keteguhan hati.
Siapa Nabi Zulkifli?
Nabi Zulkifli disebut dalam Al-Qur'an di beberapa ayat, di antaranya dalam Surah Al-Anbiya ayat 85-86 dan Shad ayat 48. Dalam ayat-ayat itu, Allah menyandingkan nama Zulkifli dengan nabi-nabi besar lainnya dan memujinya sebagai orang yang sabar. Namun, kisah lengkap kehidupannya memang tidak dijabarkan secara rinci seperti nabi-nabi lainnya.
Nama "Zulkifli" sendiri berasal dari kata "Dzil" yang berarti "yang memiliki" dan "Kifl" yang bisa berarti bagian, jatah, atau tanggung jawab. Maka, banyak ulama menafsirkan bahwa nama ini berarti "orang yang memegang tanggung jawab" --- dan memang demikianlah karakter beliau.
Pemuda Tangguh yang Menjadi Nabi
Menurut berbagai riwayat, Nabi Zulkifli hidup setelah Nabi Ilyasa', dan ada pendapat yang mengatakan bahwa dia adalah putra Nabi Ayyub. Salah satu kisah terkenal tentang beliau adalah ketika sebuah kerajaan mencari pemimpin yang bisa berlaku adil, sabar, dan bertakwa. Banyak yang menolak karena tugasnya berat, tapi Zulkifli --- yang saat itu masih muda --- justru maju dan menyanggupi semua syarat itu.
Dia berjanji untuk:
Tidak marah,
Tidak tidur malam (untuk beribadah),