Lihat ke Halaman Asli

Tesalonika Hsg

TERVERIFIKASI

Kompasianer 2024

Bukan Junk Food, Begini Cara Menggoreng Sayur yang Aman untuk Kesehatan

Diperbarui: 28 Maret 2025   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayur-mayur (Sumber: Unsplash)

Gorengan selalu punya tempat di hati masyarakat Indonesia. Dari tempe goreng hingga bakwan, kelezatan makanan yang renyah ini sulit ditolak. 

Namun, bagaimana jika yang digoreng adalah sayuran? Apakah masih bisa disebut sehat, atau justru berubah menjadi "junk food" yang menyamar?

Sayur memang identik dengan gaya hidup sehat, tetapi proses menggoreng sering kali membuatnya kehilangan manfaat utama. 

Minyak berlebih bisa meningkatkan kalori dan lemak jenuh, belum lagi potensi rusaknya vitamin tertentu akibat suhu tinggi. 

Lantas, adakah cara untuk tetap menikmati sayur goreng tanpa harus khawatir soal kesehatannya?

Pilih Teknik Menggoreng yang Lebih Sehat

Salah satu kunci agar sayur goreng tetap sehat adalah dengan memilih metode memasak yang lebih bijak. 

Shallow frying bisa menjadi pilihan karena hanya menggunakan sedikit minyak, cukup untuk melapisi dasar wajan. Teknik ini cocok untuk sayuran seperti brokoli, jamur, atau terong yang ingin tetap renyah di luar, tetapi juicy di dalam.

Pan frying juga bisa menjadi alternatif. Metode ini mirip dengan shallow frying tetapi biasanya digunakan untuk sayuran berlapis tepung seperti bayam crispy atau wortel goreng tepung. 

Sebab minyak yang digunakan lebih sedikit dibanding deep frying, hasil akhirnya tetap renyah tetapi tidak terlalu berminyak.

Air frying semakin populer karena bisa menghasilkan kerenyahan tanpa harus menggunakan banyak minyak. Teknik ini mengandalkan udara panas yang berputar untuk memasak makanan secara merata. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline