Di bawah lampu jalan yang temaram
Bandung bermandikan gerimis malam
Dari sudut kafe mengepul asap kopi
Menemani jiwa yang diam menatap sepi
Jalan Braga basah berkilau cahaya
Langkah dan rintik hujan berbaur seirama
Riuh kendaraan jadi lagu yang tercipta
Nyanyikan syair rindu yang tak pernah reda
Kabut menyelimuti sudut-sudut kota
Rasa dingin membalut sekujur raga
Dari setiap titik air hujan yang jatuh
Membawa pesan dari langit yang lirih
Malam ini kota pun berbisik perlahan
Tentang hati yang menyimpan kenangan
Walau Bandung basah diguyur hujan
Namun selalu tersimpan indah dalam ingatan
#Puisi solo ke-196
#Tulisan ke-133 di tahun 2025
Bandung, 6 September 2025
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI