Di sudut kota Bandung yang penat
Taman Hutan Raya menyambut hangat
Berderet pohon-pohon yang rindang
Daunnya menari riang di atas ranting
Semilir angin seakan berbisik lirih
Membawa damai dan menghapus letih
Air dari Curug Omas jatuh perlahan
Percikan airnya bagai sebuah nyanyian
Gua peninggalan Belanda dan Jepang
Menyimpan sejarah yang takkan hilang
Mengingatkan masa lalu yang kelabu
Mengajarkan kita untuk terus maju
Di dahan tinggi monyet-monyet bergelayut
Burung-burung berkicau saling bersahut
Langkah-langkah kecil di jalur sunyi
Segarnya udara meresap sampai ke hati
Tahura Juanda peluklah kami
Dengan kesejukan yang abadi
Di rimbamu kami temukan makna
Bahwa alam adalah rumah yang nyata
#Puisi solo ke-138
#Tulisan ke-21 di tahun 2025
Cibadak, 19 Februari 2025
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI