Lihat ke Halaman Asli

Tammy Siarif

Dosen dan Pengamat Kesehatan

Childhood Cancer Lions Club

Diperbarui: 22 Juli 2025   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Kanker pada anak kita sebut sebagai kanker anak, adalah salah satu jenis penyakit yang tidak menular, yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh anak dan dapat menyerang berbagai organ maupun jaringan.

Permasalahan kanker anak menjadi perhatian tersendiri, walau kasusnya tidak benyak tetapi dampak yang ditumbulkannnya sangat luas.

Data Epidemiologis Kanker Anak

Data World Health Organization (WHO) tahun 2025, ada sekitar 400.000 anak-anak dan remaja berusia 0-19 tahun yang mengidap kanker setiap tahun.  Jenis kanker anak yang paling umum: leukemia, tumor otak, limfoma, dan tumor padat seperti neuroblastoma dan tumor Wilms.

Dari angka tersebut, diketahui bahwa :

  • Leukemia menempati posisi pertama dengan 3.880 pasien (34,8%),
  • kanker getah bening sekitar 640 pasien (5,7%), dan
  • kanker otak 637 pasien (5,7%).

Di Indonesia, menurut data Global Cancer Observatory (Globocan) pada tahun 2020, terdapat sekitar 11.156 pasien kanker anak baru setiap tahunnya, dengan angka kesembuhannya kurang dari 30% kasus.

Di negara-negara dengan penghasilan tinggi, dimana layanan kanker melalui penanganan yang komprehensif dan akses layanan yang baik, angka kesembuhan lebih dari 80%, sementara dinegara dengan penghasilan rendah dan menengah, angka kesembuhannya kurang dari 30%.

Kematian yang dari kanker anak disebabkan oleh terlambatan diagnosis, kesalahan diagnosis, hambatan akses perawatan, meninggalkan pengobatan, toksisitas obat dan kekambuhan.

Hanya 29% dari negara berpenghasilan rendah melaporkan bahwa obat-obatan kanker umumnya tersedia, dibandingkan dengan 96% dari negara-negara berpenghasilan tinggi.

Penyebab Kanker Anak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline