Kanker dapat terjadi pada semua orang dari segala usia dan dapat mengenai semua bagian tubuh. Kanker dimulai dari perubahan genetik dalam sel tunggal, kemudian tumbuh menjadi massa (atau tumor), menyerang bagian tubuh tertentu, yang akan menyebabkan kerusakan dan kematian jika tidak diobati. Berbeda dengan kanker pada orang dewasa, sebagian besar kanker anak tidak memiliki penyebab yang diketahui. Banyak penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kanker anak, dan sangat sedikit kanker anak disebabkan oleh faktor lingkungan atau gaya hidup.
Â
Pendeteksian Kanker Anak.
Upaya pencegahan kanker anak harus fokus pada perilaku untuk mencegah pengembangan kanker sebagaimana pada orang dewasa. Â Dinegara maju diketahui bahwa beberapa infeksi kronis, seperti HIV, virus Epstein-Barr dan malaria, adalah faktor risiko kanker anak. Infeksi lain juga dapat meningkatkan risiko, sehingga sangat penting vaksinasi pada anak agar tidak terkena kanker pada saat dewasa, seperti hepatitis B untuk mencegah kanker hati dan human papillomavirus untuk mencegah kanker serviks, selain itu perlu juga mengetahui bagaimana cara mendeteksi secara dini dan mengobati infeksi kronis yang dapat menyebabkan kanker.
Data saat ini menunjukkan bahwa sekitar 10% dari semua kanker anak memiliki kecenderungan karena faktor genetik. Masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kanker anak.
Â
Diagnosa
Apabila bisa dilakukan identifikasi sejak awal, maka diagnosis yang benar sangat penting untuk mengetahui kanker  anak.
 Jenis kanker anah yang sering muncul antara lain :
- Retinoblastoma (kanker bola mata) adalah kanker mata yang mempengaruhi retina, bagian mata yang mendeteksi cahaya. Ciri-ciri kanker retinoblastoma adalah:
- Mata terlihat "terang" atau pupil yang tampak putih (dalam foto dengan kilatan)
- Mata terbelalak atau terpengaruh oleh pergerakan mata yang tidak normal
- Mata yang merah atau teriritasi
- Gangguan penglihatan atau kesulitan melihat dengan satu mata
- Osteosarkoma (kanker tulang) adalah kanker yang terjadi di sekitar sendi, terutama di lutut atau lengan bawah dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Nyeri tulang yang sering kali bertambah buruk
- Pembengkakan atau benjolan pada tulang yang terpengaruh
- Patah tulang tanpa sebab yang jelas (terutama pada tulang besar)
- Kehilangan mobilitas atau kelincahan pada bagian tubuh yang terpengaruh
- Leukemia (kanker darah) adalah jenis kanker yang berkembang pada sel darah putih (limfosit) yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Adapun cirinya yaitu:
- Timbul kelelahan dan/atau anemia (kulit pucat, lemas, dan sesak napas)
- infeksi berulang (sariawan, sakit tenggorokan, demam, keringat, batuk, sering
- Â Â Â Â Â Â buang air kecil disertai iritasi, luka dan goresan yang terinfeksi, dan bisul)
- meningkatnya memar dan pendarahan
- Kanker otak dan Sistem Saraf Pusat, adalah kanker yang memengaruhi berbagai bagian otak dan persyarafannya. Ciri-ciri kanker ini yaitu :
- Sakit kepala yang parah atau berulang, terutama di pagi hari
- Muntah tanpa sebab jelas
- Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
- Gangguan penglihatan dan bicara
- Perubahan perilaku atau mood
- Kejang
- Tumor ganas pada ginjal (Tumor Wilms), hati (Hepatoblastoma), dan sistem saraf (Neuroblastoma) sering diawali dengan adanya benjolan diperut, perut membuncit dengan cepat. Adapun ciri dari kanker ini yaitu:
- Nyeri perut, sembelit atau diare, gangguan berkemih
- Demam
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan
Pengobatan
Diagnosa dini terdiri dari 3 komponen:
- Pengetahuan dan kesadaran akan gejala oleh keluarga dan penyedia perawatan primer;
- Diagnosa yang tepat waktu, termasuk sejauh mana kanker telah menyebar, pengobatan  yang adekuat dan evaluasi klinis yang akurat; dan
- Akses ke perawatan yang cepat