Lihat ke Halaman Asli

Ikon Baru Alun-Alun Kota Pasuruan

Diperbarui: 31 Januari 2024   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tengah kota Pasuruan, terdapat alun-alun yang menjadi titik pusat kegiatan dan keramaian kota. Di sebelah barat, terdapat Masjid Jami Al Anwar yang berbatasan dengan alun-alun ini. Masjid ini seolah-olah menjadi penonton saat alun-alun kota Pasuruan muncul, karena telah ada sejak 500 tahun yang lalu. Alun-alun kota ini terletak berdekatan dengan Pantai Utara Jawa, sekitar 3 kilometer di sebelah utara secara geografis. Toman yang indah dengan berbagai tanaman hias, rumput, kursi taman, dan jalur jogging merupakan ciri khas dari alun-alun kota Pasuruan. Di pagi dan sore hari, alun-alun ini dipenuhi oleh banyak pengunjung. Ketika ada acara di sekitar alun-alun, jumlah pengunjung akan semakin bertambah Selain itu, terdapat banyak peziarah yang selalu ramai mengunjungi makam

KH Abdul Hamid, seorang tokoh ulama penting di Pasuruan. Makam ini terletak di belakang Masjid Jami Al Anwar. Tidak terlalu jauh dari alun-alun, juga terdapat beberapa pusat perbelanjaan yang baru.

Perkembangan terbaru di Pasuruan yang menarik perhatian dan menarik banyak pengunjung Setiap hari diadakan kunjungan Secara otomatis, prang-orang yang ingin rileks akan pergi ke alun-alun kota untuk menghilangkan kelelahan Makanan dan minuman yang bisa dinikmati juga tersedia di dekat alun-alun. Harapannya, setiap orang yang datang ke taman diharapkan mampu menjaga kebersihan dengan cara membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, sekaligus turut menjaga keindahan kota dengan baik.

Pada masa pemerintahan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Pasuruan berupaya untuk menjadi sebuah kota yang maju secara ekonomi, memiliki keindahan kota yang menawan, dan menciptakan harmoni di antara warganya dengan tujuan menjadikan Pasuruan seperti Kota Madinah. Revitalisasi alun-alun dilaksanakan dengan tujuan untuk mewujudkan program "Indah Katanya.

Pemerintah kota telah mempersembahkan suasana Kota Madinah dengan membangun 12 struktur payung hidrolik yang serupa dengan yang ada di Madinah. Pembangunan dilakukan dengan menggunakan dana dari anggaran APBD Kota Pasuruan. Peningkatan kunjungan wisata religi terjadi sebagai hasil dari revitalisasi serta penataan ulang kawasan religi KH Abdul Hamid. Jumlah orang yang mengunjungi alun-alun juga mengalami peningkatan.

Sebelum adanya pembangunan kawasan wisata religi terintegrasi pada tahun 2022, tercatat sebanyak 583.325 wisatawan yang datang berkunjung Pada bulan Desember 2022 dan Januari 2023, sejumlah 139.336 pengunjung datang ke Kota Pasuruan. Mereka memiliki minat pada payung yang berasal dari Madinah jumlah kunjungan tersebut meningkat sebesar 35 persen setelah melakukan revitalisasi dan pembangunan payung di Madinah Selama periode ini, jumlah wisatawan yang telah mengunjungi mencapai 1246.139 prang hingga November 2023

Proyek ini sedang dilaksanakan Kehadiran proyek ini dengan anggaran sebesar Rp 17 M dapat dipastikan akan meningkatkan kualitas alun-alun kota Pasuruan, Payung hidrolik atau payung Madinah yang terdapat di Alun-alun Kota Pasuruan telah menjadi simbol dan objek menarik bagi para wisatawan. Jumlah pengunjung dari dalam dan luar kota meningkat dengan cepat, terutama ketika akhir pekan tibo. Sekarang, para tomu dapat menikmati kecantikan payung Madinah yang meluas hingga malam hari. Pada akhir minggu, payung tatap terbuka sampai larut malam Akung Novajanto, Sekretaris Disparpora Kota Pasuruan, menyatakan bahwa pada hari kerja, payung akan dibuka mulai dari pukul 07.30 hingga pukul 17.00. Namun, ketika akhir pekan tiba, waktu libur diperpanjang dari jam 07.30 sampai dengan 21:00 WIB. Salah satu bagian dari perencanaan pembaruan area alun-alun adalah konstruksi payung Madinah yang berdiri di depan Masjid Agung Al Anwar. Langkah ini melibatkan penataan kawasan religi KH Abdul Hamid sebagai upaya revitalisasi Proyek pembangunan payung akan dilakukan secara bertahap dengan enam payung direncanakan akan dibangun pada tahun 2022 dan enam payung lainnya akan dibangun pada tahun 2023.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline