Nilai agama dan moral sejak usia dini merujuk pada upaya menanamkan prinsip-prinsip kebaikan, kejujuran, dan perilaku yang sesuai dengan ajaran agama serta norma masyarakat kepada anak pada usia pertumbuhan awal. Proses ini bertujuan untuk membentuk karakter anak yang berintegritas, memiliki landasan spiritual yang kuat, serta mampu membedakan antara perbuatan baik dan buruk, dan mengarahkan mereka menjadi individu yang berakhlak dan berintegritas.
Penanaman nilai-nilai agama dan moral ini dapat dilakukan dengan menanamkan karakter positif yang akan melekat pada diri seorang anak sehingga anak akan tumbuh menjadi generasi yang beragama, beradab, bermoral dan bermartabat. Beragama, bermoral, beradab, dan bermartabat merupakan bagian dari kecerdasan spiritual. Dan juga salah satunya mengajarkan sopan santun. Bersikap sopan berarti menyadari dan mengormati perasaan orang lain. Orang yang sopan akan selalu menyenangkn orang lain dengan perilaku sopan satunnya. Kesopanan artinya mempertimbangan perasaan orang lain untuk mempertahankan komunikasi yang baik antar manusia.
Lingkungan keluarga adalah faktor yang sangat berarti dalam pertumbuhan jiwa seorang anak, perihal ini diakibatkan lingkungan keluargalah yang sangat mempengaruhi perkembangan serta pertumbuhan jiwanya. Orang tua memegang tanggung jawab penuh dalam pembinaan seorang anak, sebab waktu seorang anak lebih banyak bersama keluarganya. Keluarga adalah tempat utama dalam pembuatan karakter seorang anak, karena keluarga menjadikan area sosial yang total serta lengkap, yang butuh buat mentransmisikan nilai- nilai budaya generasi selanjutnya, berikut dibawah ini cara mengajarkan kepada anak.
Cara mengajarkannya :
1) Jadikan rutinitas harian sebagai momen pengajaran
Doa / syukur singkat sebelum/ sesudah makan atau tidur. Contoh: "Terima kasih ya, Tuhan, untuk makanannya. Kita berbagi dengan adik besok."
Rutinitas membantu: ajak anak merapikan mainan sambil bilang: "Kita merapikan karena merapikan itu bentuk tanggung jawab."
Durasi tiap momen: 1--5 menit untuk balita, 5--15 menit untuk anak prasekolah.
2) Cerita dan dongeng dengan moral
Gunakan cerita agama atau cerita moral yang singkat. Setelah cerita, ajukan 2--3 pertanyaan sederhana:
"Tokoh itu kenapa memilih begitu?"