Saat seorang Bani Israil menuntut ilmu, dirinya mendapat 3 nasihat dari nabinya, pertama takutlah kamu kepada Allah, kedua lihatlah apa yang kamu makan halal atau haram dan ketiga pentingnya menjaga lisan.
Hal tersebut disampaikan Kyai Imam Abdurrahman dalam pengajian bakda subuh MWC NU Kapanewon Sanden di Masjid Al Ikhlas Ceme Srigading Sanden Bantul, Sabtu (11/10/2025).
Dalam kesempatan itu hadir pula para pengurus MWC dan jamaah setempat, mengikuti pengajian penuh khitmad sampai akhir. Jajaran Pengurus MWCSanden tampak hadir di Masjid AL ikhlas Ceme Srigading.dok.sutanto
Lebih lanjut Kyai kharismatik dari Colo Panjangrejo Pundong tersebut menjelaskan, bahwa takut kepada Allah dimaknai dengan ketaatan dimanapun berada dalam keadaan terang ataupun gelap, diketahui orang maupun saat sendiri. Manusia terkadang beribadah karena takut ancaman siksa neraka dan tergiur iming-iming surga. Buktinya masih banyak yang mengabaikan salat sunat 2 rakaat sebelum Subuh, padahal pahalanya lebih baik dari dunia seisinya. Masih banyak yang lebih memilih harta benda emas permata yang bisa dilihat dan dinikmati, berbeda dengan pahala yang tak kasat mata.
"Jalani ibadah dengan ikhlas lillahita`ala, hanya karena mencari rida Allah bukan karena sebab lain," tegasnya.
Kyai Imam Abdurrahman, saat menyampaikan mau`idhah hasanah.dok.sutantoWakil Takmir Masjid Al Ikhlas Ceme, Sutanto
Nasihat tentang apa yang kita makan juga mesti kita perhatikan, harus benar-benar halal, baik dari sisi makanan itu sendiri maupun cara memperolehnya. Sebab ada kalanya sebenarnya makanan yang kita konsumsi itu barang halal namun menjadi tidak halal karena tidak benar cara memperolehnya. Misalnya makanan itu dari hasil curian, ataupun disembelih dengan cara yang tidak benar.
Nasihat ketiga terkait dengan menjaga lisan, bahwa kita boleh mengatakan/ meneritakan tentang seseorang namun yang dikatakan kepada orang lain adalah hal-hal yang baik. Jangan sampai kita mengatakan kejelekan orang karena nanti akan menjadi ghibah.
"Apalagi terhadap orang yang sudah meninggal, upayakan bisa menyebarkan kebaikannya dan menutup aibnya," pungkasnya.
Wakil Takmir Masjid Al Ikhlas Ceme, Sutanto merasa senang masjidnya menjadi salahsatu tempat berlangsungnya pengajian rutin sabtu legi yang merupakan program MWC Sanden. Dengan adanya pengajian rutin turut memotivasi jamaah makin rajin hadir di masjid dan bertambah serapan ilmu agamanya.