Lihat ke Halaman Asli

Sutanto Bantul

Penulis dan Penggerak Literasi

Pengajian Bakda Subuh MWC NU Sanden di Ceme Srigading

Diperbarui: 11 Februari 2025   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jamaah menyimak tausiah Kyai imam Abdurrahman, Sabtu (8/2/25)(Sumber: dok.sutanto)

Sanden- Menjadi orang yang taat sebenarnya cukup berat untuk melaksanakannya namun itu semua pada akhirnya akan mendapatkan anugerah kemuliaan dunia dan akhirat dari Allah SWT. Untuk bisa melaksanakan jamaah Salat Subuh secara isiqomah saja bukan sesuatu yang ringan, karena ada saja gangguannya dari rasa malas atau belum terbukanya hati.

Hal tersebut disampaikan Kyai Imam Abdurrahman dari Colo, saat memberi tausiah di hadapan jamaah Masjid Ceme Srigading Sanden Bantul dalam rangkaian Pengajian Rutin MWC NU Sanden, Sabtu pagi (8/2/2025).

Dalam kesempatan itu hadir Ketua Tanfidziyah MWC NU Sanden, Miftakhul `Ain, S.Ag dari jajaran pengurus lainnya.

         

Kyai Imam Abdurrahman saat memberi tausiah di masjid Ceme, Sabtu 8/2/2025  (Sumber: dokSutanto)

  Kyai Imam mencontohkan, untuk datang ke pengajian usai Subuh, tidak tidak usah takut selesainya kesiangan dan mengkhawatirkan berjurangnya rezeki yang akan diperoleh. Karena bisa saja mesti kita terlambat datang ke pekerjaan di pasar misalnya namun justru kita yang datang belakangan akan diserbu pembeli karena atas izin Allah.

"Orang yang melaksanakan taat ibaratnya adalah seorang pengembara, artinya akan banyak mendapatkan tantangan kesulitan dan jauh dari rasa senang. Ngaji yang kita lakukan pagi ini sebagai suatu upaya agar hati kita tetap hidup. Dengan mengaji kita senantiasa berada di jalan kebaikan," imbuhnya.

Imam Abdurrahman mengingatkan agar kita jangan sampai terlalu mencintai dunia, karena kesalahan yang kita buat seringkali disebabkan karena kita berlebihan mencintai dunia.

Padahal sesungguhnya kita mesti meneladani Rasulullah SAW yang senantiasa mengambil dunia seperlunya saja.

            "Di setiap saat kita berupaya senantiasa mendoakan saudara-saudara kita sesama muslim, karena pada hakikatnya doa yang kita kirimkan akan kembali kepada diri kita.

Jamaah dengan tekun menyimak tausiah di Masjid Ceme, Sabtu (8/2/25) (sumber.dok.sutanto)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline