Sanden- Menjadi orang yang taat sebenarnya cukup berat untuk melaksanakannya namun itu semua pada akhirnya akan mendapatkan anugerah kemuliaan dunia dan akhirat dari Allah SWT. Untuk bisa melaksanakan jamaah Salat Subuh secara isiqomah saja bukan sesuatu yang ringan, karena ada saja gangguannya dari rasa malas atau belum terbukanya hati.
Hal tersebut disampaikan Kyai Imam Abdurrahman dari Colo, saat memberi tausiah di hadapan jamaah Masjid Ceme Srigading Sanden Bantul dalam rangkaian Pengajian Rutin MWC NU Sanden, Sabtu pagi (8/2/2025).
Dalam kesempatan itu hadir Ketua Tanfidziyah MWC NU Sanden, Miftakhul `Ain, S.Ag dari jajaran pengurus lainnya.
    Â
"Orang yang melaksanakan taat ibaratnya adalah seorang pengembara, artinya akan banyak mendapatkan tantangan kesulitan dan jauh dari rasa senang. Ngaji yang kita lakukan pagi ini sebagai suatu upaya agar hati kita tetap hidup. Dengan mengaji kita senantiasa berada di jalan kebaikan," imbuhnya.
Imam Abdurrahman mengingatkan agar kita jangan sampai terlalu mencintai dunia, karena kesalahan yang kita buat seringkali disebabkan karena kita berlebihan mencintai dunia.
Padahal sesungguhnya kita mesti meneladani Rasulullah SAW yang senantiasa mengambil dunia seperlunya saja.
      "Di setiap saat kita berupaya senantiasa mendoakan saudara-saudara kita sesama muslim, karena pada hakikatnya doa yang kita kirimkan akan kembali kepada diri kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI