Jalan Mulus ke IKN Nusantara Berubah Jadi Licin dan Berlumpur
Jalanan basah mulai terlihat di depan mata. Saya pun berusaha membuat Pak M. Hanafi merasa nyaman selama perjalanan. Tidak berkata-kata untuk membuat kekhawatiran.
Pada musim yang tidak menentu di Kalimantan, kewaspadaan harus selalu diperhatikan dalam perjalanan. Hujan terkadang datang tiba-tiba. Tidak kenal bulan.
Beberapa saat setelah meninggalkan kawasan Kelurahan Sotek, jalanan yang basah mulai terlihat lebih banyak. Semakin jauh perjalanan, semakin mendekati kawasan IKN Nusantara, kami mendapati jalanan yang semakin licin.
Kendaraan yang kami temui semakin banyak dan laju kendaraan itu tampak melambat. Rupanya mulai ada antrean jauh di depan mobil yang kami tumpangi.
Dari kejauhan mulai tampak pula warna kehitaman becek di jalan yang akan kami lewati. Rupanya lumpur sudah menyelimuti jalan yang ada di depan kami.
Jalanan berlumpur (dokpri)
Berhubung kondisi jalan yang licin dan berlumpur, waktu perjalanan menjadi lebih lama. Target satu setengah sampai dua jam ternyata meleset.
Perjalanan yang kami tempuh ternyata memakan waktu tiga jam, terhitung sejak dari rumah di Perumahan Penajam Indah Lestari, Kilometer Satu Setengah Penajam hingga pintu gerbang SMP 2 PPU di kawasan IKN Nusantara.***
Baca juga:
1. Pangilan Mendadak Diajak ke IKN Nusantara
2. Singgah Dua kali sebelum Melanjutkan Perjalanan ke IKN Nusantara