Lihat ke Halaman Asli

Siti Nurhaliza S.

mahasiswi ilmu komunikasi universitas islam negeri sunan kalijaga | 24107030149

Makanan Disemutin, Masih Layak Dimakan Nggak, Sih?

Diperbarui: 28 Mei 2025   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi makanan yang dirubung semut (Sumber: Google)

"Makanan Disemutin, Masih Layak Dimakan Nggak, Sih?"

Pernah nggak sih kamu lagi semangat mau makan camilan, eh tiba-tiba lihat semut udah duluan nyerbu makanannya? Kadang kita mikir, "Ah, cuma semut doang, dibuang sayang," terus lanjut makan. Tapi... sebenarnya, makanan yang sudah dikerubungi semut itu masih aman nggak sih dimakan? Yuk, kita bahas dengan gaya santai tapi tetap serius ya, karena ini soal kesehatan kamu juga.

1. Boleh Nggak Makan Makanan yang Udah Disemutin?

Jawaban singkatnya: nggak disarankan. Walaupun semut terlihat kecil, lucu, bahkan kadang suka dijadiin emoji, tapi mereka bukan hewan yang bersih. Mereka bisa bawa banyak bakteri atau mikroorganisme berbahaya dari tempat-tempat jorok yang mereka lewati---kayak tempat sampah, got, atau kamar mandi. Dan semua itu bisa nempel di kaki atau badan mereka sebelum mereka jalan-jalan di atas makananmu.

Menurut artikel dari Kompas Health, semut bisa jadi pembawa bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Shigella. Semua bakteri ini bisa bikin perut kamu mules, muntah, atau bahkan diare parah kalau sampai masuk ke tubuh.

2. Bahaya Makan Makanan yang Sudah Disemutin

Nah, bahaya utamanya ada pada kontaminasi bakteri dan kemungkinan reaksi alergi. Ini beberapa risiko yang bisa terjadi:

  • Infeksi Saluran Pencernaan
    Makanan yang disentuh semut bisa terkontaminasi bakteri seperti E. coli atau Salmonella. Kalau ini masuk ke tubuh, bisa bikin mules, mual, bahkan diare atau muntah. Apalagi buat anak-anak, lansia, atau orang dengan daya tahan tubuh lemah.

  • Alergi atau Iritasi
    Beberapa jenis semut seperti semut api atau semut hitam besar bisa menggigit atau menyengat. Kalau sampai semut jenis ini ikut termakan (baik dalam keadaan hidup atau sudah mati), bisa terjadi iritasi di tenggorokan atau mulut, bahkan alergi ringan hingga parah.

  • Kontaminasi Jamur atau Telur Serangga
    Semut bukan cuma jalan-jalan aja, kadang mereka juga ninggalin sesuatu---kayak jamur mikroskopik, telur serangga, atau jejak feromon. Semua ini nggak kelihatan mata, tapi bisa bikin makanan berubah kualitas dan bisa berbahaya kalau dimakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline