Di tengah hiruk pikuk yang melelahkan,
aku menemukan ruang bernama diam.
Bukan kosong, bukan hampa,
melainkan tempat hati belajar berbicara.
Kesunyian mengajari perlahan,
bahwa tak semua tanya butuh suara.
Kadang jawab hadir begitu saja,
seperti embun jatuh tanpa disadari.
Aku duduk menatap malam,
mendengar apa yang tak terdengar.
Ada bisikan yang tak terucap,