Pernah nggak sih kamu sadar, hampir semua bioskop di pusat perbelanjaan selalu ada di lantai atas? Entah di lantai 3, 4, bahkan ada yang sampai lantai 7. Jarang sekali ada bioskop di lantai dasar, apalagi di basement.
Kalau kamu mengira ini cuma kebetulan desain, ternyata tidak sesederhana itu. Di balik keputusan menaruh bioskop di atas, ada pertimbangan bisnis, psikologi, bahkan... strategi marketing terselubung yang bikin kamu makin penasaran. Yuk, kita bongkar satu per satu alasannya!
1. Strategi Bisnis: Biar Kamu "Belanja Dulu, Nonton Kemudian"
Mall atau pusat perbelanjaan itu dirancang dengan satu tujuan: bikin kamu betah dan belanja lebih banyak. Nah, dengan menaruh bioskop di lantai paling atas, kamu dipaksa melewati berbagai toko dulu sebelum sampai ke tempat tujuan.
Tanpa sadar, kamu bisa:
- Beli minuman kekinian karena lewat food court;
- Lirik baju diskon dan akhirnya mampir; atau
- bahkan beli camilan yang harganya lebih murah daripada popcorn bioskop.
Dengan kata lain, bioskop adalah "pemikat", tapi toko-toko di lantai bawah adalah ladang transaksi.
2. Masalah Suara dan Getaran: Biar Nggak Ganggu Tetangga
Bioskop itu punya speaker gede-gede dan getaran bass yang kalau di lantai dasar bisa bikin toko sebelah jualan dalam mode gempa bumi.
Dengan menempatkannya di lantai atas, terutama lantai yang lebih jarang dihuni oleh toko-toko kecil, gangguan suara dan getaran bisa diredam dan tidak mengganggu tenant lainnya.
Coba bayangin kalau bioskop ada tepat di atas toko kue, lalu adegan ledakan di film Marvel bikin ovennya ikut bergetar, risikonya bisa fatal!