Kelompok Wanita Tani "SEROJA" kampung Bale Nosar kecamatan Bintang kembali melakukan tanam perdana bawang merah ( Alium cepa) Sabtu awal Nopember 2018, setelah beberapa kali sukses menuai hasil panen di bibir pantai Danau Laut Tawar Aceh Tengah. Tanam perdana ini ini dihadiri asisten II AMIR HAMZAH dari lingkup pemerintah kabupaten Aceh Tengah.
Dalam sambutan singkat AMIR HAMZAH atas nama pemerintah kabupaten Aceh Tengah memberi apresiasi kepada kelompok wanita tani SEROJA sebagai kelompok wanita pertama yang bekerja sama dengan Bank Indonesia kantor perwakilan Lhokseumawe. Oleh sebab itu semua pihak harus ikut bekerja keras membantu kelompok tani SEROJA dan kelompok tani lainnya dalam mengembangkan komiditas bawang merah secara terus menerus di kabupaten Aceh Tengah.
Tanam perdana bawang merah ini terlaksana atas kerja sama kelompok wanita tani SEROJA kampung Bale Nosar dengan Bank Indonesia kantor perwakilan Lhokseumawe. Dinas pertanian Kabupaten Aceh Tengah dan Balai penyuluhan pertanian kecamatan Bintang melakukan seleksi kelayakan lokasi dan kelompok tani (cp/cl) yang bisa mengawali kerja sama, sehingga kelompok tani SEROJA dipasilitasi sarana produksi bawang merah berupa mulsa, pupuk dan obat-obatan oleh Bank Indonesia dan Dinas Pertanian kabupaten Aceh Tengah turut serta menyalurkan benih yang berkualitas.
Kerja sama Bank Indonesia dengan kelompok tani merupakan sebuah upaya menjaga stabilitas produksi bawang merah yang mengacu kepada stabilitas rupiah terhadap barang dan jasa. Ada beberapa komoditas yang sering berkontribusi kepada inflasi, diantaranya bawang merah, cabe merah, daging, beras dan ayam. Dan dari lima komoditi ini bawang merah lebih dominan dibanding cabe merah beras dan daging. Namun pihak Bank Indonesia Perwakilan Lhokseumawe lebih mengutamakan kerja sama dan pembinaan di bidang komoditi hortikultura bukan ternakatau sumber daging lainnya.
Bawang merah selama 4 tahun terakhir 15 dari 48 bulan itu nampak berpengaruh terhadap inflasi, dimana dalam 48 bulan, 15 bulan diantaranya harga bawang merah itu naik karena kekurangan pasokan barang di pasar. Akibat harga barang naik tingkat kesejahtraan masyarakat menurun, oleh sebab itu disetiap kabupaten kota ada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang memantau apa komoditas yang sering berkontribusi kepada inflasi dan bagaimana cara penanganan yang tepat dan efektif.
Kalau harga pasar naik daya beli masyarakat akan berkurang karena jumlah dan volume barang yang dibeli berkurang atau lebih sedikit dibanding nilai uang sebelum harga naik, inilah yang menggerus daya beli konsumen, oleh sebab itu inflasi harus kita perangi bersama demikian yang dipaparkan kepala Bank Indonesia perwakilan Lhukseumawe dihadapan kelompok tani dan tokohmasyarakat Bale Nosar
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah H.JUANDA, optimis kelompok tani SEROJA mampu mengembangkan tanaman bawang merah di kampung Bale Nosar kecamatan Bintang, Dinas Pertanian dan Balai Penyuluhan akan berupaya menempah kelompok tani SEROJA menjadi penangkar benih bawang merah yang berkualitas sehingga tidak harus memesan benih dari luar daerah yang belum tentu sesuai dengan agroklimat dan fotensi alam di kabupaten Aceh Tengah.
Menurut data Manteri Tani PRIMANIS,Sp kecamatan Bintang yang fotensial bawang merah selain Bale Nosar juga Bamil Nosar, Mude Nosar, Bewang, Mengaya, Kejurun Syiah Utama, Genuren, Kala Bintang dan Kala Segi . Hasil panen dari wilayah ini sudah dikenal oleh para konsumen di seluruh wilayah kabupaten Aceh tengah, sebab mereka selain menjual ke pasar kota Takengon, juga dijemput para agen pengumpul untuk dijual oleh agen pengecer ke seluruh pelosok dataran tinggi Gayo. )*
)* Penyuluh Pertanian Aceh