Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Rumah Lockdown, Silaturahmi Harus Tetap Terjalin

Diperbarui: 8 April 2020   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gambar Via Pixabay.com

Rumah Lockdown, Silaturahmi Harus Tetap Terjalin.

Semenjak imbauan pemerintah untuk memberlakukan status KLB hingga PSBB yang intinya fokus untuk menerapkan Social Distancing atau Pshycal Distancing dalam rangka memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.

Maka saya dan seluruh jajaran keluarga sesuai dengan hasil rapat bersama, kami sepakat memutuskan untuk memberlakukan status Lockdown pada rumah kami masing-masing.

Sehingga kami mohon maaf pada pemerintah pusat, terpaksa kami sekeluarga bertentangan dengan pemberlakuan status PSBB, kami tetap tegas memberlakukan status Lockdown lokal versi keluarga. Hehehe,,,

Sehingga sementara waktu ini kami sekeluarga menutup pintu kunjungan silaturahmi langsung, baik itu tamu dari tetangga dan masyarakat lainnya maupun tamu dari keluarga.

Jadi mohon maaf untuk sementara waktu ini, pak presiden dan jajaran menteri serta pejabat terkait lainnya, kami larang dulu untuk silaturahmi kerumah kami, ups Xixixi,,,

Begitu juga dalam hal pesan antar barang dan makanan melalui Ojek Online kami batasi untuk menaruhnya saja di depan teras rumah.

Dalam hal ini kami sekeluarga juga sudah melakukan top up saldo Go Pay kami masing-masing, karena memang Go Pay sangat memudahkan berbagai pembayaran tagihan, seperti listrik, air, tv kabel, pulsa prabayar, pulsa pasca bayar dan sebagainya.

Sehingga kami sekeluarga tak perlu keluar rumah karena beberapa transaksi tagihan tersebut bisa dilakukan dengan dirumah saja. Di depan pintu rumah juga kami infokan nomor telp dan pengumuman untuk silaturahmi dan tatap muka sementara dilakukan dengan video call.

Untuk keluar rumah juga kami sangat membatasinya, kalau tidak dengan sangat terpaksa, kami tidak akan keluar rumah, kalau pun harus keluar rumah mesti melalui perizinan yang ketat dari pemimpin otoritas tertinggi keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline