Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu negara guna mencapai salah satu tujuan bangsa, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Seperti yang tertulis dalam Pasal 31 UUD 1945 ayat 1 yang berbunyi, "Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan". Oleh karena itu, setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, salah satunya dengan adanya sekolah ramah anak.
Sekolah ramah anak adalah sekolah yang memiliki tujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan menyenangkan bagi anak sekolah, terutama dalam hal perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, serta mekanisme pengaduan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang terjadi di lingkungan sekolah dan memberikan rasa aman bagi setiap anak.
Hal ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa sekolah berjalan demi kepentingan anak dan menjamin keadilan sosial serta hak-hak setiap anak. Sekolah ramah anak memiliki beberapa ciri mendasar, seperti non-diskriminasi, mengutamakan kepentingan anak, memperhatikan pandangan anak, memiliki sistem pengelolaan yang baik, dan anti terhadap segala bentuk kekerasan. Sehingga tidak ada lagi kasus yang merugikan seperti kekerasan, bullying, dan pelecehan seksual yang dialami anak-anak di lingkungan sekolah.
Sekolah ramah anak juga menjadi tempat yang terpuji dan terlindungi bagi anak, karena membentuk lingkungan yang memperkuat kemampuan akademik, keterampilan teknis, dan kemampuan sosial serta emosional yang seimbang. Sebagai contoh, sekolah ramah anak mengembangkan kemampuan komunikasi, menjamin perlindungan anak dari kekerasan, mencegah perundungan, dan membantu anak menghadapi tantangan abad ke-21 dengan lebih baik.
Sekolah ramah anak merupakan salah satu bentuk pemenuhan dan perlindungan anak yang menciptakan lingkungan belajar yang disesuaikan dengan karakteristik anak serta menumbuhkan sistem berpikir kreatif, kritis, dan peduli. Hal ini sangat penting mengingat era globalisasi saat ini menuntut anak untuk kreatif, kritis, dan sadar lingkungan.
Memilih sekolah ramah anak merupakan suatu pilihan yang tepat untuk anak. Harus dipastikan bahwa sekolah telah memiliki ciri-ciri mendasar, seperti non-diskriminasi, mengutamakan kepentingan anak, dan memiliki sistem pengelolaan yang baik. Selain itu, harus dipastikan bahwa sekolah telah memberikan lingkungan yang aman, sehat, dan berkualitas, serta memberikan fasilitas yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar anak. Sehingga dapat membantu anak menghadapi tantangan abad ke-21 dengan lebih baik.
Penerapan Sekolah Ramah Anak (SRA) di Indonesia masih menghadapi berbagai hambatan, yang menghambat penciptaan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak. Beberapa hambatan tersebut seperti kurangnya pemahaman yang belum menyeluruh dan komitmen, kurangnya sumber daya seperti kurangnya anggaran serta sarana dan prasarana yang belum memadai, budaya sekolah yang kurang memadai seperti masih adanya budaya kekerasan, diskriminasi, dan kurangnya partisipasi anak. Selain itu ada juga hambatan yang berasal dari eksternal seperti keadaan sosial ekonomi dan bencana alam. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Adapun upaya untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan cara meningkatkan pemahaman dan komitmen tentang SRA melalui sosialisasi dan pelatihan kepada semua pihak, memperluas anggaran dan mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk mendukung SRA, membangun budaya sekolah yang ramah anak dengan menerapkan kebijakan anti-kekerasan dan diskriminasi, serta meningkatkan partisipasi anak, memperkuat koordinasi dan kerjasama antar pemangku kepentingan, dan mengatasi tantangan eksternal dengan membangun sekolah yang tahan bencana dan memberikan dukungan kepada anak-anak yang terkena dampak bencana.
Dengan mengatasi hambatan-hambatan tersebut, diharapkan penerapan SRA di Indonesia dapat berjalan dengan lebih optimal dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi anak-anak Indonesia.
Sekolah ramah anak adalah langkah penting untuk memastikan bahwa anak dapat memiliki pendidikan yang terbaik dan dapat menjadi individu yang berwawasan, kreatif, dan peduli. Kita harus bersama-sama mendukung dan mensukseskan kegiatan sekolah ramah anak, agar sekolah berjalan demi kepentingan anak dan menjamin keadilan sosial serta hak-hak setiap anak. Dengan sekolah ramah anak, siswa dapat merasa lebih nyaman, percaya diri, dan termotivasi untuk belajar. Selain itu, dengan adanya sekolah ramah anak, secara tidak langsung membantu untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta mengurangi risiko perlakuan negatif seperti bullying dan kekerasan pada anak.
Dalam menghadapi tantangan abad ke-21, penting bagi kita untuk memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan anak, dan sekolah ramah anak menjadi langkah yang tepat dalam menjaga hak-hak dasar siswa untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung, kita dapat memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang cerah dan berkelanjutan.
