Film yang ditayangkan pada tahun 2016 yang diangkat dari novel karya TB Silalahi. I Leave My Heart in Lebanon disutradarai oleh Benni Setiawan ini memadukan drama militer segi empat. Film ini menggambarkan prajurit Indonesia yang ditugaskan untuk bergabung dalam misi perdamaian di Lebanon.
Filim ini memiliki dua latar belakang yang kontras yaitu medan konflik Lebanon dan kehidupan sipil di Indonesia. Ditengah tugasnya Satria (Rio Dewanto) bertemu dengan Rania (Jowy Khoury) yang merupakan salah satu guru SD di Lebanon, dan anaknya yang mengalami trauma akibat perang. Kedekatan mereka menjadi titik awal konflik di film ini.
Satria meninggalkan kekasihnya yang bernama Diah (Revalina S. Tamat) yang berprofesi sebagai dokter di Indonesia yang mulai meragukan kesetiaan hubungannya karena terhambat jarak dan waktu. Di Indonesia Diah didekatkan oleh seorang pengusaha yang bernama Andri (Baim Wong) dan kedekatan tersebut didukung oleh sang ibu. Sehingga film ini menyoroti bagaimana cinta dapat tumbuh di tengah kekacauan, namun juga menjelaskan bagaimana pengabdian dapat mengorbankan perasaan.
Visual dalam film ini dapat dibilang cukup kuat dalam menggambarkan kontras antara Lebanon dan Indonesia. Perpaduan Lebanon yang indah namun penuh dengan luka menjadi latar yang dapat menyentuh hati. Namun meskipun dapat menyentuh hati, film ini terdapat kelemahan seperti di beberapa adegan terasa seperti kurang realistis contohnya seperti Rania yang sebagai janda yang menimbulkan pertanyaan tentang bias gender dalam narasi militer.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI