Lihat ke Halaman Asli

Shela Puspita Rini

Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam di UIN Raden Mas Said Surakarta

Fenomena Takjil War, Mempererat Toleransi

Diperbarui: 18 Maret 2024   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Mulai dari tanggal 12 Maret kemarin, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa wajib bulan Ramadhan. Tentunya ini adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslimin dan muslimat untuk menggencarkan ibadah dan panen pahala. Dimana puasa dari waktu subuh hingga maghrib ini dilaksanakan hingga satu bulan yang akan datang. 

Tak jauh-jauh dari berbuka puasa, akan selalu ada hidangan manis yang selalu banyak di cari disaat masuk waktu-waktu berbuka. Ya, takjil, yang terkenal sebagai makanan atau minuman untuk berbuka puasa. Secara etimologis, takjil dalam bahasa Arab berarti menyegerakan, yang sering digunakan untuk menyuruh orang agar segera berbuka. Namun, seiring berjalannya waktu, istilah ini justru dimaknai sebagai makanan dan minuman saat waktu maghrib tiba. 

Melihat momen ramadhan ini, banyak pedagang yang mulai membuka bisnis dan stand makanan dan minuman untuk para pejalan kaki yang sering ngabuburit menjelang waktu berbuka. Mulai dari es teh, es kuwud, es campur, kolak dan makanan manis lainnya. Para pedagang ini dapat meraup untung yang sangat banyak dari hasil penjualan takjil. 

Ternyata penikmat takjil tidak hanya dari kalangan umat muslim saja, namun juga dari kalangan umat agama lain berbondong-bondong menyerbu stand-stand takjil. Fenomena ini menjadi sangat hangat di media sosial khususnya TikTok. Banyak warganet yang membagikan momen berburu takjil di waktu yang masih lumayan lama dari waktu berbuka seperti di jam 2 dan 3 sore.

Banyak komentar-komentar lucu dan mengundang gelak tawa dari berbagai kalangan mengenai berburu takjil ini, seperti:

"@Jack: untuk teman kita yg muslim apa benar di masjid ada pembagian takjil gratis bole kh saya jga ikut antri"

"@Mochaff14: tolong bersaing secara sehat ya kak, berburu takjil jam 4.30 kalo jam 3 kita lagi bertahan hidup, liat kecoa aja kyk liat kurma"

"@ar: tiap liat vt nonis berburu takjil gw merasa terhibur, seruu bangett, adem liat ramadhan bawa kebahagiaan buat semua orang, terima kasih sudah ikut meramaikan ramadhan, sehat-sehat yaa kalian semuanya"

"@Icha Susanti: Bunda maria lihatlah anakmu ini berburu takjil disaat kami dalam keadaan hampir koma"

"@melan_harahap: lebih asik liat yang muslim bersaing sama NONIS berburu takjil drpd liat demo pemilu yg gk ada hbisnya PUYENG KEPALAKU " 

dan masih banyak lagi komentar-komentar mengenai berebut takjil antara kaum muslim dan penganut agama lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline