Lihat ke Halaman Asli

Sechudin

#wartaklasik

Doa Ibu

Diperbarui: 19 Maret 2024   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut hati yang paling dalam,
Terukir doa ibu, penuh kasih dan sayang.
Tiap sujudnya, tiap hembusan nafasnya,
Merangkai doa-doa, untuk anak-anaknya.

Doa ibu bagaikan embun pagi,
Menyirami bunga-bunga di taman hati.
Dalam sunyi senja, dalam terik siang,
Doa ibu menyertai langkah anaknya.

Doa ibu adalah penyejuk di tengah badai,
Pelipur lara saat hati terluka.
Dalam tangisnya, dalam senyumnya,
Terpancar kasih yang tak terhingga.

Dalam doa-doa yang terucap,
Tersemat harapan untuk masa depan anak-anaknya.
Doa ibu adalah perisai dalam kesulitan,
Pemimpin menuju kebahagiaan dan kesuksesan.

Di setiap rintangan, di setiap ujian,
Doa ibu menjadi tiang penyangga.
Dalam setiap langkah, dalam setiap usaha,
Doa ibu menyertai, doa ibu mendoakan.

Takkan pernah pudar doa ibu,
Meski waktu terus berlalu.
Doa itu menjadi cahaya di kegelapan,
Memberi kekuatan dalam setiap perjalanan.

Terima kasih, ibu, atas doa-doa indahmu,
Yang menyelimuti langkah-langkah kami.
Semoga doa-doa itu dikabulkan oleh-Nya,
Dan menjadi bekal kami di dunia dan akhirat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline