Lihat ke Halaman Asli

ADAM AMOLANA

sedang menjalakan studi pendidikan S1

Ketika Gelar Jadi Tujuan, dan Ilmu Sekedar Jembatan

Diperbarui: 26 April 2025   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gelar yang Dipuja, Ilmu yang Terlupa
Di tengah euforia mengejar gelar, kita sering kali lupa untuk bertanya: apa sebenarnya tujuan kita belajar? Gelar akademik memang penting sebagai pengakuan formal, tetapi ketika nilai dan ijazah menjadi satu-satunya fokus, ilmu justru terpinggirkan. Banyak dari kita yang sibuk mengejar IPK tinggi, hafal teori untuk ujian, lalu melupakannya setelah lulus.

Kampus: Pabrik Ijazah atau Ruang Tumbuh?
Realitas di lapangan sering kali memperlihatkan kampus lebih berperan sebagai "pabrik ijazah" daripada ruang untuk berkembang. Mahasiswa dituntut menyelesaikan studi tepat waktu, mengerjakan tugas tanpa jeda, namun jarang diberikan ruang untuk benar-benar memahami materi secara mendalam. Proses belajar yang seharusnya membentuk pola pikir kritis malah berubah menjadi rutinitas mengejar angka.

Mengembalikan Makna Belajar
Sudah saatnya kita menyadari bahwa pendidikan tidak berhenti pada gelar. Ilmu seharusnya menjadi bekal hidup, bukan sekadar jembatan menuju dunia kerja. Menjadi mahasiswa berarti berani keluar dari zona nyaman, menggali lebih dalam setiap materi, serta mengaitkan teori dengan realitas sosial yang ada.
Penutup: Gelar Hanya Sebuah Awal
Gelar memang penting, tetapi pemahaman dan kemampuan untuk berpikir kritis jauh lebih berharga. Dunia membutuhkan lulusan yang tidak hanya "berpendidikan" secara formal, tetapi juga benar-benar memahami untuk apa ia dididik. Karena pada akhirnya, ilmu yang kita pelajari akan menentukan bagaimana kita melangkah setelah lembar ijazah diberikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline