Lihat ke Halaman Asli

Prinsip-prinsip Filsafat Dakwah

Diperbarui: 8 Oktober 2025   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Resume ke-5

Dakwah sejatinya adalah proses yang komprehensif, melampaui sekadar ceramah spiritual. Ia berakar pada landasan filsafat ilmu yang kuat---meliputi Ontologi (hakikat sumber ilmu yang integratif dari Tuhan), Epistemologi (cara memperoleh ilmu melalui indra, akal, dan hati), serta Aksiologi (nilai yang terikat pada tujuan teosentris, bukan sekadar pragmatis). Kerangka filosofis ini kemudian diimplementasikan melalui prinsip-prinsip dasar yang bersifat etis: Kebenaran (pesan yang jujur, tulus, dan komprehensif), Keadilan (perlakuan setara tanpa diskriminasi dan penyampaian ajaran yang seimbang), dan Kesejahteraan (peningkatan kualitas hidup fisik, mental, dan spiritual). 

Dakwah berkarakteristik normatif (berlandaskan Al-Qur'an dan Hadis), empiris (dapat diteliti secara ilmiah), praktis (bermanfaat langsung), dan integratif (memadukan berbagai pendekatan keilmuan seperti komunikasi, psikologi, dan sosiologi). Tujuan akhirnya bukan hanya membentuk pribadi muslim yang beriman dan berakhlak, melainkan juga memberdayakan masyarakat agar lebih maju, mandiri, dan sejahtera dalam bingkai nilai-nilai Islam. Proses dakwah yang efektif harus menyatukan ketiga landasan filsafat dengan teori-teori ilmiah ini demi mewujudkan kontribusi nyata bagi Masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline