Lihat ke Halaman Asli

Satria Bagasmara

mahasiswa/Universitas Brawijaya

Mahasiswa KKN Universitas PSDKU UB Kediri Gelar Sosialisasi dan Praktik Pembuatan Urea Molasses Block di Desa Duwet, Kediri

Diperbarui: 3 Agustus 2025   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Bersama

Kediri, 25 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Brawijaya PSDKU Kediri melaksanakan kegiatan sosialisasi, praktik pembuatan, serta pemberian dan monitoring Urea Molasses Block (UMB) di Desa Duwet, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak lokal dalam menyediakan pakan suplemen alternatif bagi ternak, khususnya sapi, dengan memanfaatkan bahan yang mudah dijangkau.

Kegiatan dimulai pada pukul 14.00 WIB dengan sesi penjelasan materi atau sosialisasi mengenai pentingnya pemanfaatan UMB sebagai pakan suplemen untuk ternak ruminansia terutama ternak sapi. Dalam sesi ini, mahasiswa menyampaikan bahwa UMB merupakan blok pakan tambahan berbentuk padat yang mengandung campuran urea, molasses (tetes tebu), pollard (dedak dari hasil pengolahan gandum) atau juga bisa dedak padi, mineral, dan bahan perekat berupa semen putih. UMB bermanfaat untuk menambah asupan nutrisi pada ternak ruminansia terutama pada musim kemarau, saat kualitas dan kuantitas hijauan pakan menurun

 Penjelasan Materi

“Urea Molasses Block tidak hanya membantu mencukupi kebutuhan nitrogen dan energi ternak, tidak hanya itu namun juga dapat meningkatkan efisiensi pencernaan, menekan biaya pakan, serta mendukung pertumbuhan dan produksi ternak secara optimal,” terang mahasiswa Fakultas Peternakan yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Beberapa warga mengaku belum familiar dengan penggunaan UMB, namun menyambut baik ide ini karena bahan-bahannya cukup mudah didapatkan di sekitar desa atau di toko-toko pakan ternak terdekat.

Setelah sesi sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung untuk membuat UMB. Mahasiswa dan warga bersama-sama mencampurkan bahan-bahan UMB, seperti urea, molasses, pollard/ juga bisa dedak, mineral mix, dan sedikit semen putih sebagai pengikat. Proses pencampuran dilakukan secara manual, kemudian adonan dicetak dalam pipa berukuran 4 inci yang telah dibersihkan dan disiapkan sebelumnya.

Praktik Pembuatan Urea Molasses Block

Proses ini memberikan pengalaman baru bagi warga, terutama dalam menentukan komposisi yang tepat dan teknik pencetakan agar blok dapat mengeras secara sempurna dalam waktu 2–3 hari. Selain itu, mahasiswa juga memberikan informasi mengenai cara penyimpanan UMB agar tidak cepat rusak serta waktu yang tepat dalam mengimplementasikan ke ternak.

“Saya baru tahu kalau urea bisa dimanfaatkan untuk pakan, bukan hanya untuk pupuk. Kalau bisa menghemat dan ternaknya sehat, saya tertarik mencobanya,” ungkap Pak Edi, salah satu peternak sapi dari Desa Duwet.

Sebagai bentuk evaluasi dan implementasi langsung, kegiatan ini ditutup dengan sesi monitoring dan pemberian UMB ke ternak warga terutama pada ternak sapi. Mahasiswa mendampingi warga untuk memberikan UMB ke beberapa ekor sapi milik peternak yang telah ditunjuk. Respon awal ternak terhadap UMB diamati, termasuk lamanya waktu dalam menjilat blok, reaksi terhadap rasa, serta kemungkinan efek samping yang ditimbulkan.

Pemberian dan Monitoring Urea Molasses Block pada Ternak Sapi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline