Lihat ke Halaman Asli

Sarwo Edy

Pedagang Es

Penguatan Pendidikan Karakter di Kabupaten Pemalang

Diperbarui: 13 Maret 2020   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterangan foto: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER --, Pengawas sekolah SMP kabupaten Pemalang (Foto by elman)

Dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab, perlu penguatan pendidikan karakter.Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden  nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. 

Dalam Perpres 87 tahun 2017 disebutkan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati (etik dan spiritual), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi dan numerasi), dan olah raga (kinestetik) dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Oleh harena itu PPK merupakan suatu nilai yang harus diterapkan dalam suatu sekolah.  Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sebagaimana disebutkan pada pasal 2 Perpres nomor 87 tahun 2017 memiliki 3 (tiga) tujuan sebagai berikut : 1. Membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan. 2. Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi Peserta Didik dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia. 3.  Merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, Peserta Didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam mengimplementasikan PPK.
PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatit mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggungiawab.

PPK Di Pemalang
Dalam pembinaan dan arahannya, Bupati Pemalang Dr. H. Junaedi dalam menguatkan nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan nilai luhur bangsa Indonesia.

Melalui penguatan pendidikan karekter, berpesan agar guru harus lebih kreatif, profesional dan aktif dalam pengimplementasian penguatan karakter dimana seperti yang sering kita dengar kejadian-kejadian yang membikin kita miris, banyak anak-anak yang seharusnya belum waktunya melakukan sesuatu seperti merokok, minum minuman keras dan lain-lainnya sekarang banyak sekali kita lihat mereka lakukan tanpa rasa takut.

Salah seorang Pengawas SMP pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Budiono, mengatakan, dengan adanya penguatan pendidikan karakter, anak- anak perubahannya sangat tampak sekali.

Budiono mengatakan, Semua sekolah harus memiliki program penguatan pendidikan karakter. Baik dalam proses pembelajaran (berbasis kelas), dalam budaya sekolah, dan juga bagaimana hubungan dengan masyarakat, usai melakukan dialog interaktif di LPPL Radio Swara Widuri bersama para Pengawas SMP dengan tema " Penguatan Pendidikan Karakter di Kabupaten Pemalang"

Menyinggung soal kian pesatnya perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini, Budiono menuturkan, itu merupakan bagian dari tantangan. Tantangan harus dihadapi dan harus menang.

Menurut Budiono, agar anak-anak bisa memanfaatkan teknologi informasi secara positif, maka harus diletakkan dasar dasar yang kuat. Budiono menguraikan, dasar-dasar tersebut yaitu lima nilai utama penguatan pendidikan karakter (PPK) yang meliputi, Religius, Nasionalisme, Kemandirian, Kegotongroyongan dan Integritas.


"Selanjutnya diimplementasikan melalui tiga basis PPK, yakni, berbasis kelas, berbasis budaya sekolah dan berbasis masyarakat. Kalau lima nilai utama itu sudah tertanam, kita masih punya kewajiban lainnya, yaitu mendampingi", Ujarnya.


Guna menghadapi dinamika kehidupan dimasa mendatang, penguatan pendidikan karakter (PPK) bagi peserta didik sangatlah penting untuk disiapkan, karena pendidikan karakter merupakan bekal generasi emas Indonesia, yang diharapkan pada tahun 2045 akan meraih kesuksesan, jelas Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dikbud Kabupaten Pemalang, Ani Khasanah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline