Pemerintah dan DPR harus menciptakan kedamaian bagi rakyat kecil

Beberapa hari yang lalu gelombang protes yang muncul seiring isu gaji dan tunjangan DPR RI sejatinya mencerminkan keresahan rakyat kecil. Tentunya bagi rakyat kecil angka angka fantastis yang melekat pada gaji, fasilitas, dan tunjangan para wakil rakyat dianggap mencederai rasa keadilan. Tentunya hal ini sangat ironis sekali apalagi ketika sebagian besar rakyat masih bergulat dengan persoalan biaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.

Hal paling utama yang perlu diperhatikan adalah bagi rakyat kecil, setiap rupiah punya makna. Dimana harapan mereka adalah  para  wakilnya di DPR bukan  hanya hadir di ruang sidang, tetapi juga hadir dalam denyut kehidupan sehari hari.

Demonstrasi yang berakhir tragis ini sejatinya membawa pesan besar: rakyat ingin transparansi, akuntabilitas, dan empati dari para wakil yang mereka pilih. Harapan rakyat jelas agar DPR mampu menyeimbangkan kepentingan negara dengan kesejahteraan rakyatdemi ketenangan dan kedamaian, bukan justru memperlebar jurang pemisah antara elit politik dan rakyat kecil.

Pada akhirnya dengan segala luka yang telah ditinggalkan, tentunya momentum yang terjadi ini  seharusnya menjadi titik balik bagi seluruh anggota  DPR RI untuk melakukan introspeksi mendalam. Sehingga ketenangan dan kedamaian menjadi harapan bagi rakyat bukan hanya sekedar janji basa basi dan tidak pernah memihak kepada rakyat kecil.

Pemerintah bersama seluruh anggota DPR harus berusaha menciptakan ketenangan dan kedamaian dalam lingkungan rakyat kecil. Rakyat kecil  telah memilih wakilnya bail didalam pemerintahan maupun didalam lingkungan dewan dan jangan disia seakan oleh para pejabat negara yang berkuasa diatas penderitaan rakyat kecil.