Lihat ke Halaman Asli

Seperti Apa Sih, Perjodohan untuk Pernikahan?

Diperbarui: 22 Mei 2021   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjodohan dalam pernikahan oleh pixabay.com

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya diantara kamu rasa kasih dan sayang, sesungguhnya yang demikian benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" Quran Surat Arrum ayat 21.

Seperti itulah bunyi dari sebuah undangan pernikahan sebelum dibuka. Pernikahan itu merupakan sunah Rasulullah Saw yang sudah menjadi syariat dalam Agama Islam. Pernikahan juga merupakan adat budaya bagi Bangsa.

Dalam pandangan Islam pernikahan adalah sebuah bentuk  ibadah kepada Allah Swt yang sekaligus amanat, sebab peristiwa ini akan membuka peluang yang signifikan bagi suami istri tentunya.

Oleh karena itu bagi yang sudah mampu dan sudah ada pasangan masing-masing sangat di anjurkan untuk segera menikah jangan tunggu lama walaupun sebenarnya Saya sendiri sudah kepengen nikah. Haha..

Serius, Saya ngak bohong. Bahkan sangat ditekankan untuk para Jomblo yang sekiranya sudah cukup dan mampu untuk kawin, ojo sue-sue lek bungkus wae langsung menikah. Jangan kebanyakan pacaran yang menimbulkan maksiat dan juga berdosa karena zina. 

"Man kana muusiron (barang siapa yang mampu)  liayankiha (secara lahir bathin untuk menikah) stuma lamyankih (kemudian ia tidak mau menikah) falaisa minna (maka orang tersebut bukan golonganku) Al-hadist.

Intinya dalam hadist tersebut Rasulullah Saw sangat menganjurkan sekali bagi siapa pun cewe cowo yang sudah ada pasangannya tentunya untuk segera menikah. Jika ngak maka orang tersebut bukan golongan Umat Rasulullah Saw. Syariatnya memang dalam Islam seperti itu.

Lalu seperti apa perjodohon untuk pernikahan? Ini juga patut digaris bawahi bahwa pernikahan bukanlah barang mainan karena akan berlaku selamanya sampai ajal menjemputnya.

Jika Saya melihat orang-orang kawinan dikampung Saya, khususnya ketika menemani teman nikahan pada saat Akad Nikah, sebagai wong normal jujur aja, rasa pengen nikah seperti itu ada. Tapi sabar semua akan indah jika sudah waktunya dan bagi yang masih jomblo tenang saja jomblo pasti berlalu kok. 

Nah disini yang harus menjadi garis bawah disini adalah Akad Nikah, yang mana hal ini merupakan sesuatu banget kan. Akad nikah itu merupakan peristiwa penting juga sakral.

Akad nikah mengandung nilai-nilai yang penuh keistimewaan, kemuliaan, dan juga ibadah. Karena disinilah awal terjadinya sebuah janji suci dalam nikah untuk dirawat dan dijaga sang doi sepenuh hati.

Perjodohon untuk pernikahan bukan sebatas untuk mendapatkan keturunan belaka, lebih dari itu pernikahan adalah tata aturan dalam syariat Islam untuk membina maghligai rumah tangga yang sakinatu mawadata warohmah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline