Lihat ke Halaman Asli

Rully Novrianto

TERVERIFIKASI

A Man (XY) and a Mind Besides Itself

Mau Kaya Raya? Jadi Sopir Dulu, Ada Buktinya kok

Diperbarui: 4 September 2025   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi sopir (Photo by Art Markiv on Unsplash)

Mungkin saat ini kamu sedang mengeluh karir mentok, gajinya segitu-gitu aja, promosi susah, apalagi ngarep kaya raya. Sudah banting tulang, tapi hasilnya gitu-gitu aja. Nggak apa-apa, kita semua juga kadang merasakan hal yang sama.

Nah, setelah saya telaah lebih dalam, dan kebetulan lagi iseng scroll Instagram, saya menemukan satu pola menarik yang mungkin bisa jadi solusi buat yang karirnya lagi di titik nadir.

Rahasia Sukses: Bukan Bisnis Startup, Bukan Investasi Kripto!

Percaya atau tidak, rahasia sukses yang selama ini kita cari-cari itu ternyata sangat sederhana. Bukan tentang bikin startup dengan ide brilian, bukan tentang investasi saham atau kripto yang bikin kepala cenat-cenut, apalagi ikut-ikutan seminar motivasi yang isinya cuma omong kosong. Rahasianya adalah... jadi sopir!

Jangan ketawa dulu. Saya serius. Coba deh kamu perhatikan baik-baik beberapa nama besar di negeri ini. Mereka yang sekarang duduk manis di kursi kekuasaan atau punya harta berlimpah ruah, ternyata punya satu benang merah yang sama: mereka pernah jadi sopir!

Para Pejuang Jalanan yang Berubah Jadi Penguasa dan Konglomerat

Ambil contoh Ahmad Sahroni. Si "Crazy Rich Tanjung Priok" yang sekarang jadi politikus dari Partai Nasdem. Dulu, beliau ini bukan langsung nongkrong di Senayan, lho. Beliau pernah jadi sopir truk di perusahaan pengisian BBM. Sopir truk, bukan sopir pribadi direktu. Tapi lihat sekarang? Hartanya nggak kira-kira. Mobil mewah berjejer hingga rumah mewah.

Terus ada lagi Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel. Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan ini belakangan lagi jadi perbincangan karena kasus hukumnya. Tapi terlepas dari itu, dulu dia pernah jadi sopir ojol. Mungkin dulu dia sering nunggu orderan di pinggir jalan, kehujanan, kepanasan, kena macet yang bikin emosi. Siapa sangka, dari balik kemudi dia bisa merangkak naik sampai jadi wakil menteri. Luar biasa, kan?

Jangan lupa juga sama Setya Novanto, mantan Ketua DPR dan Ketua Umum Golkar ini. Namanya sempat jadi buah bibir karena kasus e-KTP. Nah, jauh sebelum semua kemewahan dan kekuasaan itu, sewaktu muda, beliau juga pernah jadi sopir.

Masih kurang? Oke, kita punya Bahlil Lahadalia. Sekarang beliau menjabat sebagai Menteri ESDM dan juga Ketua Umum Partai Golkar. Sebuah jabatan strategis yang mengurus sumber daya energi negara. Tapi dulu, beliau ini pernah jadi sopir angkot! Dari balik setir angkot, beliau bisa mencapai titik ini.

Terakhir, ada Haji Isyam atau Andi Syamsudin Arsyad. Konglomerat pemilik Jhonlin Group yang bisnisnya menggurita dari pertambangan sampai agro bisnis. Harta kekayaannya di Kalimantan Selatan itu luar biasa. Nah, beliau ini dulunya cuma seorang sopir truk pengangkut kayu. Mungkin dulu bajunya belepotan lumpur, tangannya kapalan, dan hidupnya di tengah hutan. Tapi lihat sekarang? Dia bisa membeli apa saja yang dia mau, dan hidup bergelimang harta.

Kenapa Jadi Sopir Bisa Bikin Karir Melesat, Ini Penjelasan Logisnya!

Meski terkesan pekerjaan sederhana, menjadi sopir itu ternyata bisa jadi 'sekolah' terbaik buat meniti karir. Kenapa begitu? Karena profesi ini diam-diam melatih banyak keahlian yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, bahkan di level paling atas. Yuk, kita bahas satu per satu.

1. Jago Atur Waktu dan Rute

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline