Lihat ke Halaman Asli

Rudy Subagio

TERVERIFIKASI

Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Kiat Lolos UTBK-SBMPTN 2022, Jangan Remehkan Kemampuan Non-Akademis

Diperbarui: 16 Maret 2022   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan UTBK SBMPTN di Universitas Jember menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada Senin (11/4/2021)(DOK. Kompas.com/Dokumentasi Humas Unej)

Proses seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri bagi para pelajar SMA tingkat akhir sudah dimulai sejak bulan lalu melalu jalur prestasi atau jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022.

Pengumuman Hasil SNMPTN dijadwalkan pada 29 Maret 2022. Apabila gagal di jalur ini masih ada jalur selanjutnya yaitu jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2022.

Pendaftaran UTBK- SBMPTN akan di buka pada 23 Maret -15 April 2022. Kemudian tes UTBK-SBMPTN akan dilaksanakan pada akhir bulan Mei - awal Juni. Dan, pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN dijadwalkan pada 23 Juni 2022.

Momen ini mengingatkan saya pada pengalaman tahun lalu saat mendampingi anak saya mengikuti proses UTBK-SBMPTN 2021.

Saya baru aktif mendampingi anak saya, saat pendaftaran UTBK-SBMPTN sekitar bulan Maret tahun lalu. 

Pada seleksi jalur sebelumnya yaitu jalur SNMPTN, saya tidak terlalu ikut campur karena saya berpikir peluangnya sangat kecil.

Mengapa saya berpikir peluangnya kecil karena sekolah SMA tempat belajar anak saya bukan SMA negeri dan bukan juga SMA swasta terbaik. 

Beda dengan SMA saya dulu, SMA favorit yang hampir 25% siswanya bisa masuk PTN lewat jalur prestasi, meskipun saya tidak termasuk yang 25% itu.

Sebenarnya sejak SMP saya melihat minat anak saya ke bidang teknik tidak terlalu besar seperti harapan saya. Begitupun prestasi di sekolah biasa-biasa saja, sedikit di atas rata-rata namun sepertinya tidak ada hasrat untuk berjuang masuk ke 5 besar, selow saja.

Pada saat masuk SMA semakin kelihatan kalau dia tidak tertarik dengan bidang teknologi baik itu teknologi informasi maupun teknologi industri seperti teknik mesin, teknik kimia, atau teknik fisika. Meskipun ketika penjurusan dia memilih IPA tapi itu hanya untuk memenuhi keinginan orang tuanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline