Lihat ke Halaman Asli

Roudlotul Hikmah

Ibu rumah tangga dengan dua anak, tinggal di kota batu kelahiran Jombang Jawa Timur lulus S1 jurusan tarbiyah

Mengajarkan Anak Usia Dini Mencintai Bintang

Diperbarui: 3 Oktober 2025   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dokumentasi pribadi 2025

Foto dokumentasi pribadi tahun 

Jiwa adalah pintu gerbang untuk memahami diri dan lingkungannya, keunikannya tertanam oleh akal dan pengalaman.
Bagai selembar kertas kosong ia akan tercoret jika ada pena yang akan menggerakkannya seperti rasa penasaran saya terhadap kompasiana
saat pertama kali melihatnya di instagram.
Putra saya genap berusia 3 tahun satu bulan, namun masalahnya bukan karena ia mengalami speech Delay (keterlambatan bicara), tetapi sebagai orang tua mengajarkan anak untuk mencintai binatang harus kita lakukan di zaman yang dimana-mana di penuhi benteng-benteng pertahanan dan gedung pencakar langit, kami memang bukanlah seorang pegawai negeri juga bukan juga guru yang mengajar di lembaga pendidikan, uang kita dapat dari bekerja keras dari beternak dan kadang kala mengurus kebun sayur milik mertua, uang tidaklah mudah di dapat dengan mudah tanpa bekerja keras dan skill yang mumpuni, kami sebelumnya memiliki banyak peliharaan seperti burung merpati, kelinci, kucing, burung perkutut, dan ayam milik mertua. Tidak perlu jauh-jauh bekerja meninggalkan rumah, setiap hari dapat bertemu dan berkomunikasi namun saat ini ada hal yang perlu saya kerjakan yakni mengajak anak untuk mencintai alam dan binatang, jika bukan dari kita sebagai orang tua lalu dari siapa lagi mengajarkan anak untuk mencintai binatang dan makhluk hidup, baik saat dia berada di rumah. maupun ketika ia berlibur ke rumah neneknya di luar kota, jangan pernah malu dengan apa yang kita lakukan hari ini karena bukan hal yang memalukan, martabat seseorang tidak dinilai dari pekerjaan yang bagus, tetapi bagaimana cara ia memperlakukan makhluk hidup. Karena Muhammad SAW-pun seorang penggembala kambing, ketika anak saya berlibur di kampung setiap bangun tidur, ia beranjak dan ingat untuk memberi makan kambing milik neneknya, dia membuka pintu dan memberinya makan, tidak lupa pula menutup kembali pintunya. Begitu juga saat melihat kucing peliharaan neneknya ia ingin sekali memberi makan kucing dan mengusap-usapnya sebagai bentuk rasa sayangnya terhadap binatang di depannya. Saat ada ikan dan kura-kura ia menunjuk ada rasa ingin tahu di dalamnya. Terkadang kita takut  melihat anak melakukan sesuatu yang terlihat kotor dan memilih mengajak anak selalu di dalam rumah, tidur, makan dan bermain di dalam rumah yang akan membuatnya bosan dari pada mengeksplorasi kemampuan ia berfikir bertindak dan membuat pengalaman. Mereka unik dengan segala aktivitas yang ia lakukan. Sesungguhnya segala sesuatu di muka bumi ini adalah bentuk kasih sayang tuhan terhadap makhluk ciptaannya, sehingga sepatutnya kita memelihara menjaganya dengan cinta agar seimbang kehidupan selanjutnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline