Pasuruan 29 Juli 2025, Kelompok PMM-KKN BERDAMPAK Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan kegiatan pemetaan titik lokasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Desa Pakukerto. Kegiatan ini memanfaatkan platform Google Maps untuk memudahkan masyarakat dan calon konsumen menemukan lokasi usaha secara cepat dan akurat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan seluruh UMKM di Desa Pakukerto secara digital sehingga informasi lokasi dapat diakses publik kapan saja. Dengan adanya pemetaan ini, pelaku UMKM diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas serta meningkatkan visibilitas usaha mereka di dunia digital.
Proses pemetaan dilakukan melalui beberapa tahap. Pertama, tim mendata seluruh UMKM yang ada di Desa Pakukerto, termasuk jenis usaha, nama pemilik, dan alamat lengkap. Selanjutnya, tim melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan lokasi dan data yang dikumpulkan akurat. Setelah itu, titik lokasi dimasukkan ke dalam Google Maps beserta deskripsi singkat dan foto usaha.
Ketua Kelompok 1 PMM-KKN BERDAMPAK, Mukhamad Sofyan, menyampaikan bahwa pemetaan ini merupakan langkah awal menuju digitalisasi UMKM Desa Pakukerto. “Dengan adanya peta lokasi digital, masyarakat luar daerah akan lebih mudah menemukan UMKM di Desa Pakukerto, sehingga peluang penjualan dan promosi dapat meningkat,” ujarnya.
Diharapkan kegiatan pemetaan ini dapat terus dikembangkan dan diperluas cakupannya. Tidak hanya memuat informasi lokasi, tetapi juga menampilkan profil usaha secara lengkap, jadwal operasional, hingga fasilitas yang tersedia. Dengan begitu, UMKM Desa Pakukerto dapat lebih dikenal, lebih kompetitif, dan mampu bertahan di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
Pemetaan titik lokasi UMKM Desa Pakukerto | Photo By : pmm_pakukerto
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI