Pembina Kegiatan Apel Kesiapsiagaan Pramuka MTs Mahad Al-Zaytun (dokumen MTs Mahad Al-Zaytun) Guru-guru peserta Kegiatan Apel Kesiapsiagaan Pramuka MTs Mahad Al-Zaytun (dokumen MTs Mahad Al-Zaytun)
Pagi yang cerah di MTs Mahad Al-Zaytun, Sabtu 23 Agustus 2025, menjadi saksi semangat Pramuka Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, dan Penggalang Terap. Ratusan siswa berseragam Pramuka lengkap memadati lapangan sekolah, siap mengikuti apel kesiapsiagaan. Barisan rapi membentang, mencerminkan kedisiplinan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Gerakan Pramuka.
Dimulai tepat pukul 07.00 WIB, apel berlangsung khidmat. Seorang siswa dengan sigap bertindak sebagai komandan upacara, memberikan aba-aba dengan lantang. Lantunan "Indonesia Raya" dan "Padamu Negeri" menggema, membangkitkan rasa cinta dan bangga pada Tanah Air. Tampak para guru dan staf sekolah turut memberikan penghormatan, menunjukkan kebersamaan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
Suasana hening saat pembacaan Teks Pancasila, Tri Satya, dan Dasa Dharma. Beberapa perwakilan siswa maju ke depan, melafalkan dengan khidmat janji-janji seorang Pramuka. Tak hanya itu, janji Pandu dan Janji Pelajar MTs Mahad Al-Zaytun turut dibacakan, memperkuat komitmen para siswa terhadap sekolah dan organisasi.
Dan momen puncak ada pada amanat Pembina Upacara, yang disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah. Beliau berdiri di hadapan seluruh peserta apel, menyampaikan pesan penting tentang memaknai kecintaan pada Indonesia melalui filosofi pakaian Pramuka. Mimik wajah para siswa terlihatAntusias menyimak setiap kalimat yang diucapkan.
“Setiap detail dari seragam Pramuka yang kita kenakan memiliki arti mendalam,” ujar Kepala Sekolah. Beliau memberikan contoh sederhana namun powerful: ring kacu. "Kacu merah putih melambangkan Indonesia, sedangkan ring kacu yang mengikatnya memiliki makna persatuan. Ini adalah pengingat bahwa Indonesia harus selalu diikat erat, dijaga, dan dipersatukan dengan baik." Kepala Sekolah tampak bersemangat menyampaikan analogi ini, didukung oleh barisan siswa yang mengenakan kacu merah putih dengan ring terpasang rapi.Para guru juga terlihat khidmat mendengarkan amanat tersebut.
Selain itu, apel pagi ini juga menjadi ajang pengumuman penting. Disampaikan bahwa peringatan Milad ke-26 Al-Zaytun akan dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2025. Seluruh warga sekolah diimbau untuk mempersiapkan diri dengan baik, termasuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, baik di dalam maupun di luar gedung. Seluruh siswa dan siswi diharapkan hadir di Masjid Rahmatan lil Alamin untuk memeriahkan acara tersebut.
Apel pagi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah pelajaran berharga tentang kedisiplinan, cinta Tanah Air, dan persatuan. Deretan wajah-wajah muda yang bersemangat menjadi bukti bahwa nilai-nilai Pramuka terus terinternalisasi dalam diri generasi penerus bangsa. Pesan Kepala Sekolah tentang filosofi seragam Pramuka menjadi pengingat yang kuat bagi para siswa untuk tidak hanya memakai atribut, tetapi juga memahami dan mengamalkan maknanya dalam kehidupan sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI