Teman atau Musuh? Ayo Kenalan Sama Parasit!
Tangerang, 11 mei 2025
Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kesehatan sejak dini, kami dari Mahasiswa Biologi Universitas Islam As-syafi’iyah mengadakan kegiatan edukatif bertema “Teman atau Musuh? Ayo Kenalan Sama Parasit!” pada hari Minggu, 11 Mei 2025, bertempat di Kampung Kendal Wetan, Sindang Panon, Kec. Sindang Jaya, Kab. Tangerang-Banten.
Parasit seperti cacing pada perut atau kutu pada rambut masih sering menjadi permasalahan kesehatan, apalagi jika tinggal dilingkungan yang kotor dan tidak terjaga. Anak-anak yang belum sadar akan pentingnya kebersihan akan lebih mudah terkena parasit sehingga bisa mempengaruhi pertumbuhan dan aktivitas sehari-hari.
Sasaran dari kegiatan ini yaitu anak usia dini di mulai dari umur 4-9 tahun, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang apa itu parasit, bagaimana parasit masuk kedalam tubuh, dan cara pencegahannya dengan kebiasaan hidup bersih. Namun, materi itu kami kemas dalam bahasa yang sederhana, menyenangkan, dan interaktif, agar anak-anak dapat dengan mudah memahami. Kegiatan ini disambut sangat positif. Anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi dari awal hingga akhir acara. Mereka sangat aktif dalam menjawab pertanyaan dan mengikuti permainan.
Kegiatan acara ini dibuka dengan perkenalan diri, kemudian kami bernyayi untuk membuat suasana lebih ceria dan anak-anak senang. Setelah itu, materi disampaikan dengan boneka tangan dan cerita interaktif, kami mengenalkan beberapa nama cacing yang bisa menyebabkan sakit dan bagaimana cara mereka masuk kedalam tubuh. Di antaranya cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing benang (Strongyloides stercoralis) cacing pita (Taenia) dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale). Kami menyampaikan cerita yang dikemas dalam bentuk dongeng untuk memudahkan anak-anak paham dengan konsepnya.
Setelah sesi penyampaian materi, anak-anak diajak untuk belajar mencuci tangan dengan benar melalui praktik langsung. Kami memperkenalkan 6 langkah cuci tangan sesuai panduan WHO, yang dikemas dalam bentuk lagu ceria agar lebih mudah diingat dan menyenangkan. Dengan iringan nyanyian dan gerakan yang seru, anak-anak terlihat antusias menirukan setiap langkah, mulai dari menggosok telapak tangan, punggung tangan, hingga sela-sela jari. Pendekatan ini tidak hanya membuat mereka cepat hafal, tapi juga menanamkan kebiasaan baik secara menyenangkan.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi mewarnai gambar edukatif, di mana setiap anak mendapat lembar gambar bertema parasit seperti cacing atau kutu. Mereka mewarnai dengan penuh semangat, bahkan ada yang sambil bercerita tentang pengalaman mereka sendiri. Gambar hasil karya anak-anak ini kemudian mereka bawa pulang sebagai kenang-kenangan dan pengingat untuk hidup bersih dan sehat.
Setelah mewarnai, kami membuka sesi interaktif di mana anak-anak diberi kesempatan untuk bertanya dan berbagi cerita. Salah satu pertanyaan lucu yang mencairkan suasana datang dari seorang anak yang bertanya, “Kak, kenapa gatal di bokong malam hari?” Pertanyaan-pertanyaan polos namun jujur seperti ini menunjukkan bahwa anak-anak mulai memahami dan memproses materi yang diberikan.
Selain itu, kami memberikan kuis sederhana untuk membantu mereka mengasah ingatan mereka terhadap materi edukasi. Anak-anak menunjukkan respons yang sangat aktif, mereka dengan antusias menjawab dan berebut mengangkat tangan. Sebagai bentuk apresiasi, kami memberikan hadiah kecil kepada anak-anak yang paling aktif dan berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. Suasana menjadi penuh keceriaan dan kebanggaan.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan dapat menjadi menyenangkan dan mudah dipahami jika disampaikan melalui gambar, cerita, dan permainan. Anak-anak tidak hanya dapat memahami apa itu parasit, tetapi mereka juga dapat langsung menerapkan kebiasaan hidup bersih.