Lihat ke Halaman Asli

Bahaya Diagnosis yang Salah pada Kerusakan Hard Drive

Diperbarui: 7 Oktober 2025   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi(sumber:https://recoverit.wondershare.co.id/harddrive-recovery/hard-drive-failure.html)

1. Gejala Kegagalan Tidak Selalu Sama

Bunyi klik, sistem melambat, atau file sulit diakses sering disalahartikan sebagai tanda actuator head rusak.
Padahal, masalah serupa juga bisa disebabkan oleh kerusakan elektronik, spindle yang macet, atau korupsi firmware.

2. Evaluasi Fisik Sangat Diperlukan

Teknisi profesional pun tidak bisa menentukan penyebab kerusakan hanya dari gejala.
Evaluasi fisik di laboratorium dengan peralatan khusus diperlukan untuk mengetahui kondisi aktual hard drive dan menentukan strategi pemulihan yang tepat.

3. Risiko Mengandalkan Dugaan

Mencoba memperbaiki hard drive hanya berdasarkan dugaan bisa menyebabkan kerusakan fatal pada platter.
Jika platter tergores atau rusak, data di dalamnya tidak bisa diselamatkan lagi --- bahkan oleh layanan pemulihan profesional sekalipun.

4. Tidak Semua Kerusakan Perlu Ganti Actuator Head

Banyak kasus di mana pengguna langsung mengganti actuator head padahal masalah ada di firmware atau board elektronik (PCB).
Langkah ini justru memperburuk situasi karena menambah kerusakan fisik yang sebelumnya tidak ada.

5. Percayakan pada Profesional

Pemulihan data memerlukan alat kalibrasi, mikroskop, dan cleanroom bersertifikat.
Hanya teknisi berpengalaman yang bisa menilai apakah kerusakan bersifat mekanis, elektronik, atau logis --- tanpa menambah risiko kehilangan data permanen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline